EcoBALL

Kamis, 01 Desember 2011

10 Negara Berpenduduk Muslim Terbesar Dunia.

Posted by Haryo-no 19.32, under , | No comments

1. Indonesia : 182,570,000 an muslim
Indonesia merupakan negara Muslim terbesar di seluruh dunia. Meskipun 88% penduduknya beragama Islam, Indonesia bukanlah negara Islam. Muslim di Indonesia juga dikenal dengan sifatnya yang moderat dan toleran. Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Cina untuk memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama berdiri. Dalam perjalanan yang memakan waktu empat tahun ini, para utusan Utsman ternyata sempat singgah di Kepulauan Nusantara. Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 674 M, Dinasti Umayyah telah mendirikan pangkalan dagang di pantai barat Sumatera. Inilah perkenalan pertama penduduk Indonesia dengan Islam. Sejak itu para pelaut dan pedagang Muslim terus berdatangan, abad demi abad. Mereka membeli hasil bumi dari negeri nan hijau ini sambil berdakwah.

2. Pakistan : 134,480,000 an muslim
Pakistan adalah sebuah negara yang terletak di Asia Selatan. Dengan lebih dari 150 juta penduduk, Nama Pakistan diambil dari awalan daerah Punjab, Afghan, Kashmir, Sind dan Baluchistan. Sedangkan dalam bahasa Persi Pak berarti suci dan Stan bermakna negara sehingga para pendiri Pakistan mengharapkan adanya negara suci menurut ajaran Islam.

3. India : 121,000,000 an muslim
Islam adalah agama yang kedua terbesar kedua setelah agama Hindu (80.5%). Ada sekitar 174 juta Muslim, 16.4% dari jumlah penduduk. Sejak pengenalannya ke India, Islam telah membuat penyumbangan keagamaan, kesenian, falsafah, kebudayaan, kemasyarakatan dan politik kepada sejarah, warisan dan kehidupan India.

4. Bangladesh : 114,080,000 an Muslim
Islam adalah agama terbesar Bangladesh, yang muslim penduduk lebih dari 130 juta dan merupakan hampir 88% dari total jumlah penduduk, berdasarkan sensus 2001. Islam datang ke wilayah Bengal sejak abad ke-13, terutama oleh kedatangan para pedagang Arab, Persia Saints dan penaklukan daerahl Salah satu yang terkenal adalah suci Islam, Shah Jalal.

5. Turki : 65,510,000 an Muslim
Daerah yang terdiri dari Turki moden mempunyai tradisi Islam yang lama dan kaya melatar belakang ke zaman permulaan Seljuk dan Empayar Uthmaniyyah. Orang Turki secara kebudayaan dan sejarah adalah umat Islam.

6. Iran : 62,430,000 an Muslim
Sejarah awal Iran meliputi negara Iran dan juga negara-negara tetangganya yang mempunyai persamaan dalam kebudayaan dan bahasa. Ketika itu, negara-negara ini diperintah oleh kekaisaran-kekaisaran seperti Media dan Akhemenid. Sassania adalah kekaisaran Persia terakhir sebelum kedatangan Islam. Kemudian Persia bergabung menjadi sebagian khilafah Islam awal.

7. Mesir : 58,630,000 an Muslim
Islam menyentuh wilayah Mesir pada 628 Masehi. Ketika itu Rasulullah mengirim surat pada Gubernur Mukaukis -yang berada di bawah kekuasaan Romawi-mengajak masuk Islam. Rasul bahkan menikahi gadis Mesir, Maria. Pada 639 Masehi, ketika Islam di bawah kepemimpinan Umar bin Khattab, 3000 pasukan Amru bin Ash memasuki Mesir dan kemudian diperkuat pasukan Zubair bin Awwam berkekuatan 4000 orang. Mukaukis didukung gereja Kopti menandatangani perjanjian damai. Sejak itu, Mesir menjadi wilayah kekuasaan pihak Islam. Di masa kekuasaan Keluarga Umayah, dan kemudian Abbasiyah, Mesir menjadi salah satu provinsi seperti semula. Khalifah Muiz membangun Masjid Besar Al-Azhar (dari “Al-Zahra”, nama panggilan Fatimah) yang dirampungkan pada 17 Ramadhan 359 Hijriah, 970 Masehi. Inilah yang kemudian bekembang menjadi Universitas Al-Azhar sekarang, yang juga merupakan universitas tertua di dunia saat ini.

8. Nigeria : 53,000,000 an Muslim
Islam dianut oleh 50% dari total penduduk Nigeria, Penyebaran Islam di Nigeria dibagi dalam tiga periode, yaitu periode Trans Sahara dan Afrika Utara, periode Atlantik dan periode kemerdekaan. di samping melakukan perdagangan, para pedagang Muslim juga memperkenalkan misi utama ajaran Islam, yaitu mengembangkan perdamaian, keadilan dan kesejahteraan.

9. Algeria (Al-Jazair) : 30,530,000 an Muslim
Islam pertama kali dibawa ke Aljazair oleh Bani Umayyah setelah invasi dinasti dari Uqba bin Nafi, dalam berlarut-larut proses penaklukan dan konversi yang membentang 670-711. Namun, seperti di Timur Tengah itu sendiri, mereka berusaha untuk menggabungkan baru mereka Islam dengan perlawanan terhadap aturan luar negeri kekhalifahan - sebuah ceruk yang Khawarij dan Syiah "ajaran sesat" diisi dengan sempurna.

10. Maroko : 28,780,000 an Muslim
Maroko modern pada abad ke-7 M merupakan sebuah wilayah Barbar yang dipengaruhi Arab. Bangsa Arab yang datang ke Maroko membawa adat, kebudayaan dan ajaran Islam. Sejak itu, bangsa Barbar pun banyak yang memeluk ajaran Islam.

Mudah-mudahan ke depan, umat muslim benar-benar berkualitas dan mengambil peran penting bagi arah kehidupan yang lebih baik.

Rabu, 12 Oktober 2011

Hukum Bacaan Nun Mati/ Tanwin

Posted by Haryo-no 23.53, under ,, | No comments


Hukum Bacaan Nun Mati/ Tanwin

Nun mati atau tanwin (ـًـٍـٌ / نْ) jika bertemu dengan huruf-huruf hijaiyyah, hukum bacaannya ada 5 macam, yaitu:

1. Izhar (إظهار)

Izhar artinya jelas atau terang. Apabila ada nun mati atau tanwin (ـًـٍـٌ / نْ) bertemu dengan salah satu huruf halqi (ا ح خ ع غ ه ), maka dibacanya jelas/terang.

Idgham (إدغام)

2. Idgham Bighunnah (dilebur dengan disertai dengung)


Yaitu memasukkan/meleburkan huruf nun mati atau tanwin (ـًـٍـٌ / نْ) kedalam huruf sesudahnya dengan disertai (ber)dengung, jika bertemu dengan salah satu huruf yang empat, yaitu: ن م و ي

3. Idgham Bilaghunnah (dilebur tanpa dengung)

Yaitu memasukkan/meleburkan huruf nun mati atau tanwin (ـًـٍـٌ / نْ) kedalam huruf sesudahnya tanpa disertai dengung, jika bertemu dengan huruf lam atau ra (ر، ل)

4. Iqlab (إقلاب)


Iqlab artinya menukar atau mengganti. Apabila ada nun mati atau tanwin (ـًـٍـٌ / نْ) bertemu dengan huruf ba (ب), maka cara membacanya dengan menyuarakan /merubah bunyi نْ menjadi suara mim (مْ), dengan merapatkan dua bibir serta mendengung.

5. Ikhfa (إخفاء)


Ikhfa artinya menyamarkan atau tidak jelas. Apabila ada nun mati atau tanwin (ـًـٍـٌ /نْ) bertemu dengan salah satu huruf ikhfa yang 15 (ت ث ج د ذ س ش ص ض ط ظ ف ق ك ), maka dibacanya samar-samar, antara jelas dan tidak (antara izhar dan idgham) dengan mendengung.

Minggu, 28 Agustus 2011

Doa Akhir Ramadhan

Posted by Haryo-no 06.02, under , | No comments


Salah satu adab melepas bulan Ramadhan sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada para pengikutnya adalah membacakan Doa Perpisahan.

Doa Perpisahan tersebut sebaiknya dibaca pada malam terakhir Ramadhan. Namun, sekiranya ada kekhawatiran malam terakhir Ramadhan akan berlalu tanpa diketahui, maka dianjurkan untuk membacanya pada kedua malam terakhir Ramadhan
Doa 1
Dari Jabir bin Abdillah ra dari Muhammad al Mustafa SAW: Beliau bersabda, “Siapa yang membaca doa ini di malam terakhir Ramadhan, ia akan mendapatkan salah satu dari dua kebaikan: menjumpai Ramadhan mendatang atau pengampunan dan rakhmat Allah.”

“Ya Allah, janganlah Engkau jadikan puasa ini sebagai puasa yang terakhir dalam hidupku. Seandainya Engkau berketetapan sebaliknya, maka jadikanlah puasaku ini sebagai puasa yang dirakhmati bukan yang hampa semata”

Doa 2
“Ya Allah, dalam kitab yang Kau wahyukan (kepada Nabi Muhammad SAW), Engkau berfirman: “Bulan Ramadhan adalah bulan yang diturunkannya Al Qur’an di dalamnya”. Tetapi sebentar lagi berlalu. Aku mohonkan padaMu dengan perantaraan WajahMu yang mulia, dengan perantaraan kalimat-kalimatMu yang sempurna, seandainya masih tersisa padaku dosa yang belum Kau ampuni, atau dosa yang (menyebabkan) aku disiksa karenanya (hingga) terbitnya fajar malam ini, atau hingga berlalunya bulan ini, maka ampunilah semuanya, wahai Dzat Yang Paling Pengasih dari semua yang mengasihi.

Ya Allah, bagiMu segala pujian. Segala pujian yang telah Kau ucapkan untuk diriMu sendiri, segala pujian sungguh-sungguh yang diungkapkan hambaMu yang bijak dan senantiasa berzikir dan bersyukur kepadaMu. Merekalah orang-orang yang telah Kau bantu menunaikan hak-hakMu dari sebagian makhlukMu yang tersebar di alam ini, baik dari kalangan malaikat yang dekat denganMu ataupun nabi-nabi yang telah Engkau utus ataupun orang-orang yang berfikir ataupun dari kalangan mereka yang bertasbih kepadaMu.

Sungguh, Engkau telah mengantar kami ke bulan Ramadhan ini dan telah mengaruniai kami kenikmatan dan anugerah. Engkau telah menampakkan kemurahan dan pemberianMu. Karenanya, padaMu bermuara segala sanjungan yang abadi, kekal, dan menetap selamanya. Betapa agung sebutanMu.

Tuhanku, bantulah aku menjalani bulan Ramadhan sehingga Engkau sempurnakan puasa, shalat dan segala kebaikan, syukur dan dzikir kami di bulan ini. Oh Tuhanku, terimalah puasaku dengan sebaik-baiknya penerimaan, perkenanan, maaf, kemurahan, pengampunan, dan hakikat keridaanMu. Sehingga Kau memenangkan aku dengan segala kebaikan yang dituntut, segala anugerah yang Kau curahkan di bulan ini. Selamatkanlah aku di dalamnya dari kekhawatiran terhadap bencana yang mengancam atau dosa yang berlangsung terus.

Duhai Tuhanku, aku bermohon padaMu dengan keagungan yang diminta hambaMu dari kemuliaan nama-nama dan keindahan pujianMu dan dari para pengharap yang istimewa. Sudilah Engkau mencurahkan rakhmatMu kepada Muhammad dan keluarganya. Dan agar Kau jadikan bulan ini seagung-agungnya Ramadhan, yang telah berlalu dari kami sejak Engkau turunkan ke dunia, sebagai berkah dalam menjaga agama, jiwa dan segala kebutuhanku. Juga berkatilah aku dalam semua persoalan, sempurnakanlah pemberian nikmatMu, palingkanlah aku dari keburukan dan hiasi aku dengan busana kesucian di bulan ini.

Demikian pula, dengan rakhmatMu golongkanlah aku ke dalam orang-orang yang mendapatkan (keutamaan) malam al-Qadar. Malam yang telah Kau tetapkan lebih baik dari seribu bulan dalam keagungan ganjaran, kemuliaan perbendaharaan, keindahan syukur, panjang umur, dan kemudahannya yang berlanjut.

Oh Tuhanku, aku bermohon dengan perantaraan rakhmat, kebaikan, ampunan, karunia, keluhuran, kebaikan, dan pemberianMu. Janganlah Engkau jadikan Ramadhan ini sebagai kesempatan terakhirku. Sudilah Engkau mengantar aku hingga Ramadhan berikutnya dalam keadaan yang paling baik. Perlihatkan aku hilal Ramadhan berikutnya, bersama orang-orang yang melihat keleluasaan rakhmatMu. Dan limpahkanlah anugerahMu, wahai Tuhanku. Tiada ada Tuhan selain Allah.

Semoga perpisahanku dengan bulan Ramadhan ini bukanlah perpisahan untuk selamanya dan bukan pula akhir pertemuanku. Sehingga aku dapat kembali bertemu pada tahun mendatang dalam keadaan penuh keluasan rezaki dan keutamaan harapan. Kini aku berada di hadapanMu dengan penuh kesetiaan. Sesungguhnya Engkay Maha Mendengar segala doa. Ya Allah, dengarkanlah pengaduanku ini. Perhatikanlah rintihan, kerendahan, kepapaan dan penyerahan diriku ini.

Aku berserah diri padaMu, Tuhanku. Aku tidak mengharapkan kemenangan, ampunan, kemuliaan, dan penyampaian (kepada cita-citaku) kecuali padaMu. Anugerahilah aku keagungan pujianMu, kesucian nama-namaMu, dan kesampaianku kepada Ramadhan berikutnya dalam keadaan terbebas dari semua keburukan, kekhawatiran dan ganjalan. Segala puji untukMu semata, yang telah membantu kami untuk menunaikan puasa dan mendirikan qiyamul lail di bulan Ramadhan ini, hingga malamnya yang terakhir.”

Taqabbalallahu minna waminkum, wakullu ‘aamin wa antum bikhairin.

Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah klta di bulan Ramadhan ini. Amin …

Sabtu, 20 Agustus 2011

Berhala Kayu ‘Amr bin Al-Jamuh

Posted by Haryo-no 05.26, under | No comments

‘Amr bin Al-Jamuh radhiyallahu ‘anhu mempunyai satu penggal kisah kehidupan yang boleh dibilang ‘lucu & menggelikan’, akan tetapi kisah itu juga merupakan kisah yang menjadi titik awal datangnya hidayah Allah kepada beliau, semoga Allah meridhainya. Bagaimanakah kisah ‘lucu’ tersebut?

Silakan ikuti dengan baik dalam tulisan kali ini….
‘Amr bin Al-Jamuh adalah seorang tokoh terpandang lagi terhormat dari Kabilah Bani Salamah. Dia memiliki sebuat berhala Manat yang terbuat dari kayu yang mahal yang dia letakkan di rumahnya. Hal ini sama dengan perbuatan para tokoh musyrikin lainnya pada waktu itu. Yang namanya orang musyrik, pastilah dia menjadikan berhala itu sebagai sesembahan tandingan bagi Allah subhanahu wata’ala. Dia mengangungkan berhala itu dengan pengagungan yang sangat tinggi
Di sisi lain, ternyata telah cukup banyak para pemuda dari Kabilah Bani Salamah yang menerima seruan dakwah Rasulullah dan bahkan ikut pula dalam perjanjian aqobah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.Di antara pemuda-pemuda tersebut adalah Mu’adz ibnu Jabal dan Mu’adz bin ‘Amr, putra dari ‘Amr bin Al-Jamuh.

Dari sinilah kisah itu bermula. Beberapa pemuda Bani Salamah, di antaranya Mu’adz bin Jabal dan Mu’adz bin ‘Amr, berencana untuk mengusili berhala milik ‘Amr itu. Mereka membawa berhala itu dengan sembunyi-sembunyi, jangan sampai ketahuan oleh ‘Amr bin Al-Jamuh, lalu melemparkannya ke sebuah lubang yang berisi kotoran-kotoran manusia (safety tank dalam istilah kita, atau comberan begitu). Berhala itu terjungkir kepalanya ke dalam lubang menjijikkan itu.

Ketika pagi harinya, ‘Amr bin Al-Jamuh kaget setengah mati dan mengumpat, “Celaka kalian, siapa yang telah memusuhi sesembahan kami pada malam ini?” Dengan perasaan jengkel, marah, dan heran, dia pergi mencari berhala kesayangannya itu. Ketika dia mendapatinya dalam lubang tadi, dia sungguh bertambah kaget dan marah. Lalu dia ambil berhala sesembahannya itu, dia cuci dengan bersih, dan tak lupa untuk memberi wewangian yang harum pad berhala itu. Masih dalam suasana hati yang panas, dia berkata, “Demi Allah, kalau aku tahu orang yang melakukan ini padamu, sungguh aku akan menghinakannya!”

Saat malam tiba dan ‘Amr bin Al-Jamuh dipastikan telah tidur oleh para pemuda tadi, mereka pun kembali beraksi sebagaimana aksi mereka yang pertama tadi. Pagi hari berikutnya, ‘Amr pun mendapati hal yang serupa dengan peristiwa tempo hari. Dan dia melakukan hal yang sama terhadap berhalanya itu.

Para pemuda tadi pun tidak merasa bosan mengerjai berhala ‘Amr bin Al-Jamuh, berulang kali selalu demikian. Hingga suatu malam, saking pusingnya ‘Amr terhadap peristiwa aneh yang dialaminya, sebelum tidur, dia menemui berhalanya itu dan membawa pedang miliknya. Lalu pedangnya itu ia gantungkan di leher Manat, sembari berkata, “Wahai Manat, sungguh aku tidak tahu siapa yang telah memperlakukan engkau demikian ini, sebagaimana yang kau lihat sendiri. Bila pada dirimu ada kebaikan, maka pertahankanlah dirimu dari ‘kejahatan’ itu. Ini ku berikan pedang, bela dirimu sendiri” Lalu ia pun pergi tidur.

Setelah malam merayap gelap dan ‘Amr benar-benar telah tidur pulas, para pemuda itu kembali beraksi. Kali ini mereka mengambil pedang yang ada di leher Manat, lalu membawanya keluar rumah dan mengikatnya jadi satu dengan bangkai seekor anjing! Lalu kembali menceburkan berhala itu ke tempat yang sama seperti kemarin.

Pagi datang, matahari memendarkan cahayanya yang terang. Tapi, ‘Amr bin Al-Jamuh dibuat pusing dengan hilangnya Manat lagi. Dicarinya Manat dan dia dapati berhala kayu itu telah jatuh tersungkur bersama bangkai anjing, sedangkan pedangnya telah hilang dari si Manat. Ternyata, ‘Amr tidak mengambil dan mengeluarkan Manat dari comberan itu, bahkan dia membiarkan patung kayu itu di sana.
‘Amr bin Al-jamuh lantas bersyair, “Demi Allah, andaikan engkau memang Tuhan yang benar, tentu engkau tidak akan rela bersama satu ikatan dengan bangkai anjing, terbuang ke dalam sumur (kotoran manusia).”

Maka, berakhirlah cerita kekafiran ‘Amr bin Al-Jamuh. Beliau lantas menyambut agama ‘baru’ ini dengan segenap jiwa dan raganya. ‘Amr menyerahkan diri, anak-anak, serta hartanya di dalam ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Beliau menjadi seorang muslim yang kuat imannya dan benar-benar merasakan manisnya buah keimanan. Kalau dia mengingat peristiwa itu dan berhalanya, ‘Amr selalu menyesali perbuatan syiriknya dahulu dan bersyukur kepada Allah atas pertolongan dan hidayah-Nya yang Dia berikan kepada-Nya.
=============================================================
Sumber bacaan : “Kisah-kisah Berhala Musyrikin” cet. Gema Ilmu Jogjakarta hal.51-53 dan buku “Kisah Kepahlawanan Para Shahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam” cet. Hikmah Anak Sholeh Jogjakarta hal.17-20

copast dari : http://hanif019.wordpress.com/ dengan judul “Kisah Berhala Kayu ‘Amr bin Al-Jamuh”

Minggu, 14 Agustus 2011

Ramadhan dan Al Qur'an

Posted by Haryo-no 05.53, under , | No comments


Turunnya kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan disebutkan pula mengenai diturunkannya Al Qur’an. Bahkan dalam Tafsir Ibnu Katsir dikatakan, Kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada para Nabi lainnya juga pada bulan Ramadhan. Oleh sebab itulah maka kedudukan bulan Ramadhan penting sekali. Dari bulan inilah bermula firman-firman Allah yang mulia ini disampaikan kepada Rasulullah SAW untuk generasi terakhir dari umat manusia. Al Qur’an yang turun berangsur-angsur diturunkan Mekkah dan Medinah memberikan kerangka yang jelas bagi umat manusia bagaimana way of life yang dikehendaki oleh-Nya.
Satu generasi terbaik zaman Rasulullah SAW telah membuktikan dengan berbekal Al Qur’an ini seluruh pencapaian peradaban bisa diwujudkan. Prestasi itu tidak hanya secara individual tercipta manusia-manusia shaleh kelas dunia tetapi juga secara kolektif Al Qur’an telah mencetak generasi baru yang berkiblat kepada pengabdian semata-mata kepada Allah SWT. Generasi umat Islam pertama yang tidak diperhatikan dunia telah melahirkan peradaban selama tujuh abad dan dibanggakan sampai sekarang. Mereka lahir ke pentas peradaban dunia dengan panji-panji Islam yang didasarkan kepada Al Qur’an.

Begitulah Al Qur’an dalam kehidupan ini. Jika terdapat generasi yang bisa membentuk peradaban baru melalui Al Quran yang mulia inilah maka saatnya kita merenungkan bahwa generasi seperti itu telah dijanjikan pula oleh Al Qur’an untuk masa-masa lainnya hingga empat belas abad kemudian. Semuanya bisa dicapai dengan syarat-syarat yang telah ditempuh oleh generasi salafusalih. Rasulullah bersabda:

“Puasa dan Al-Qur`an itu akan memberikan syafa’at kepada hamba di hari kiamat. Puasa akan berkata, ‘Ya Rabbi, aku telah menghalanginya dari makan dan syahwat, maka perkenankanlah aku memberikan syafa’at untuknya.’ Sedangkan Al-Qur`an akan berkata, ‘Ya Rabbi, aku telah menghalanginya dari tidur di malam hari, maka perkenankanlah aku memberikan syafa’at untuknya.’ Maka Allah Swt. memperkenankan keduanya memberikan syafa’at.” (HR Imam Ahmad dan Ath-Thabrani) Tidak lama lagi, peristiwa turunnya Al Qur’an yakni Nuzulul Al Qur’an akan diperingati. Saatnya kita mengenal lebih jauh mengenai ayat-ayat pertama yang diturunkan kepada umat manusia melalui Rasulullah SAW. Dan juga kewajiban kita berkaitan dengan Al Qur’an.

Empat kewajiban

Dari berbagai kajian ulama, dapat disebutkan disini sedikitnya empat kewajiban kita kepada Al Qur’an. Dalam bulan Ramadhan ini saatnya kita juga bersama-sama memperbaharui sikap kepada Kitab Suci terakhir ini. Pertama, seperti disebutkan dalam Surat Al Baqarah bahwa Al Qur’an adalah Al Huda dan Al Furqan. Pemandu dan Pembeda. Dalam ayat lain seperti surat Al Fath ayat 28 dimana Rasulullah menerima Al Huda dan Dinul Haq. Maka Al Quran merupakan sebuah panduan kehidupan secara individu maupun masyarakat. Tingkat nasional maupun internasional.

Disinilah kita diperintahkan untuk meyakini sedalam-dalamnya bahwa sistem kehidupan yang dibawa Al Qur’an merupakan sesuatu yang haq dan menyelamatkan umat manusia. Seluruh petunjuk Al Qur’an merupakan kerangka kesuksesan kehidupan di dunia dan akhirat. Ambil saja sebuah surat seperti Al Alaq ayat satu Iqro (Bacalah) maka tersurat dan tersirat kewajiban kita untuk menuntut ilmu setiap hari tanpa henti dari sejak lahir sampai liang kubur. Kedua, karena adanya keyakinan itulah Al Qur’an dijadikan sebagai hiasan dalam kehidupannya. Kemanapun dia pergi baik dalam kepentingan individu, keluarga dan komunitas Al Qur’an dijadikan sebagai sandaran utamanya. Al Qur’an menjadi perhatian kita setiap hari apalagi di bulan Ramadhan baik dengan cara mendengarkannya sesering mungkin, dibandingkan mendengar lagu-lagu pop; membacanya secara sungguh-sungguh, selembar demi selembar. Dan tentu saja kecintaan dan keyakinan itu akan mendorong kesungguhan dalam menambah khasanah bacaan Al Qur’an.“Dan apabila dibacakan Al Qur’an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat” (QS Al-A’raf: 204).Kita dianjurkan untuk tadarus Al Quran secara rutin Dikisahkan bahwa Umar bin Abdul Aziz apabila disibukkan oleh urusan kaum Muslimin, beliau mengambil Al-Qur`an dan membacanya walaupun hanya dua atau tiga ayat. Beliau berkata, “Agar saya tidak termasuk mereka yang menjadikan Al-Qur`an sebagai sesuatu yang ditinggalkan.” Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah, maka ia memperoleh satu kebaikan, dan satu kebaikan berlipat sepuluh kali. Aku tidak katakan alif lam mim itu satu huruf, akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf” (HRTirmidzi).

Ketiga, . “Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran” (QS Shaad: 29).Ali bin Abi Thalib Ra. berkata, “Ketahuilah tidak ada kebaikan dalam ibadah kecuali dengan ilmu, tidak ada kebaikan dalam ilmu kecuali dengan pemahaman, dan tidak ada kebaikan dalam membaca Al-Qur`an kecuali dengan tadabbur.”Oleh sebab itulah kewajiban kita adalah menghayati Al Qur’an. Menyerap semua hikmah dalam Al Qur’an adalah kewajiban kita. Menyelamati dan merenungkan ayat-ayat Al Qur’an serta menghayati kebesaran Allah SWT dengan firman-firmannya seyogyanya menjadi keseharian kita. Terakhir, sesuatu yang wajar apabila kita memiliki keyakinan kepada Al Qur’an sebagai sumber keberhasilan hidup ini, maka dorongan untuk mengamalkannya menjadi alamiah. Artinya dalam diri tidak ada paksaan karena meyakini dengan jalan inilah keselamatan dan kesuksesan hidupnya dapat diraih.Allah berfirman dalam surat Al An’am:155. “Dan Al Qur’an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat” (QS Al-An’am: 155).

Penutup Rasulullah menyatakan orang yang jenius adalah orang yang mempersiapkan dirinya untuk kehidupan hari akhir, kehidupan yang abadi. Wal akhirati khairul minal uula. Kehidupan hari akhir lebih baik dari kehidupan dunia. Al Qur’an yang diturunkan pada bulan Ramadhan ini adalah panduan kesuksesan mempersiapkan kehidupan di hari akhirat. Jadi mereka yang membaca, mengkaji, menghayati dan mengamalkanya tergolong orang dan umat jenius.Wallahu a’lam bishshawab. (dari berbagai sumber)

Kamis, 11 Agustus 2011

Jenis Kurma Yang Populer

Posted by Haryo-no 17.17, under | No comments


Didunia ini ratusan jenis kurma, Di Arab Saudi ada sekitar 400 jenis, belum lagi di Tunisia, Irak, Iran, Mesir dan California dan tempat lainnya. Berikut kurma yang terkenal dan banyak diminati oleh para pemburu kurma diseluruh dunia,

1. Kurma Nabi (Kurma Ajwah) :
Hanya tumbuh di tanah Madinah (Saudi Arabia) dan inilah kurma pavorit Nabi Muhammad SAW, warna hitam, tekstur lembut, tidak manis dan cita rasanya hampir mirip kismis.

2. Kurma Sekki :
Ada dua warna, atas kekuning-kuningan sedang bawah kecoklatan, bagian yang kuning lebih keras, yang cokelat lebih empuk serta kenyal, rasanya manis sedang.

3. Kurma Barhi :
Warna coklat cerah, manis sedang, tekstur lembut seperti durian, ada sedikit rasa caramel

4. Kurma Kholas :
Warna cokelat terang keemasan mirip kurma barhi, hanya saja ada citarasa coffee caramel, tekstur empuk rasa manis sedang.

5. Kurma Khidri :
Warna maron gelap lebih kering, kenyal, tidak terlalu manis paling banyak diproduksi, biasa digunakan bahan dasar olahan kurma, mulai dari kurma isi almond, orange, hingga campuran cokelat.

6. Kurma Mactoumi :
Warna sedikit hitam kemerahan , permukaan agak keriput, kenyal, rasa manis,

7. Kurma Sokari :
Tekstur kenyal lembut tapi ada juga jenis yang keras, paling disukai di Arab Saudi, sedikit kering dan manis.

8. Kurma Silaj :
Warna cokelat kemerahan bentuk lonjong, tekstur lembut rasa manis sedang

9. Kurma Majol :
Warna cokelat sangat manis lembut dan kenyal

10. Kurma Monief :
Warna cokelat terang, tidak begitu besar, manis sedang dan tekstur lembut

Rabu, 10 Agustus 2011

Manfaat Buah Kurma Menurut Sudut Pandang Medis Modern

Posted by Haryo-no 00.09, under | No comments



Berikut ini akan kami paparkan sebagian dari manfaat dan khasiat kurma ditinjau dari sudut pandang medis modern yang sekaligus menguatkan khabar Al-Qur’an Al-Karim dan As-Sunnah Ash-Shahihah tentang khasiat dan keutamaan kurma.

[1]. Tamr (kurma kering) berfungsi untuk menguatkan sel-sel usus dan dapat membantu melancarkan saluran kencing karena mengandung serabut-serabut yang bertugas mengontrol laju gerak usus dan menguatkan rahim terutama ketika melahirkan.

Penelitian yang terbaru menyatakan bahwa buah ruthab (kurma basah) mempunyai pengaruh mengontrol laju gerak rahim dan menambah masa systolenya (kontraksi jantung ketika darah dipompa ke pembuluh nadi). Bahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan Maryam binti Imran untuk memakan buah kurma ketika akan melahirkan, dikarenakan buah kurma mengenyangkan juga membuat gerakan kontraksi rahim bertambah teratur, sehingga Maryam dengan mudah melahirkan anaknya.[1]

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

“Artinya : Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu kearahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu, maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah, ‘Sesungguhnya aku telah bernadzar berpuasa untuk Rabb Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini” [Maryam : 25-26]

Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah membawakan perkataan ‘Amr bin Maimun di dalam tafsirnya : “Tidak ada sesuatu yang lebih baik bagi perempuan nifas kecuali kurma kering dan kurma basah” [2]

Dokter Muhammad An-Nasimi dalam kitabnya, Ath-Thibb An-Nabawy wal Ilmil Hadits (II/293-294) mengatakan, “Hikmah dari ayat yang mulia ini secara kedokteran adalah, perempuan hamil yang akan melahirkan itu sangat membutuhkan minuman dan makanan yang kaya akan unsur gula, hal ini karena banyaknya kontraksi otot-otot rahim ketika akan mengeluarkan bayi, terlebih lagi apabila hal itu membutuhkan waktu yang lama. Kandungan gula dan vitamin B1 sangat membantu untuk mengontrol laju gerak rahim dan menambah masa sistolenya (kontraksi jantung ketika darah dippompa ke pembuluh nadi). Dan kedua unsur itu banyak terkandung dalam ruthab (kurma basah). Kandungan gula dalam ruthab sangat mudah untuk dicerna dengan cepat oleh tubuh” [3]

Buah kurma matang sangat kaya dengan unsur Kalsium dan besi. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi perempuan yang sedang hamil dan yang akan melahirkan, bahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kepada Maryam Al-Adzra (perawan) untuk memakannya ketika sedang nifas (setelah melahirkan). Kadar besi dan Kalsium yang dikandung buah kurma matang sangat mencukupi dan penting sekali dalam proses pembentukan air susu ibu. Kadar zat besi dan Kalsium yang dikandung buah kurma dapat menggantikan tenaga ibu yang terkuras saat melahirkan atau menyusui. Zat besi dan Kalsium merpuakan dua unsur efektif dan penting bagi pertumbuhan bayi. Alasannya , dua unsur ini merupakan unsur yang paling berpengaruh dalam pembentukan darah dan tulang sumsum.

[2]. Ruthab (kurma basah) mencegah terjadi pendarahan bagi perempuan-perempuan ketika melahirkan dan mempercepat proses pengembalian posisi rahim seperti sedia kala sebelum waktu hamil yang berikutnya [4]. Hal ini karena dalam kurma segar terkandung hormon yang menyerupai hormon oxytocine yang dapat membantu proses kalahiran.

Hormon oxytocine adalah hormon yang salah satu fungsinya membantu ketika wanita atau pun hewan betina melahirkan dan menyusui.

[3]. Memudahkan persalinan dan membantu keselamatan sang ibu dan bayinya. [5]

[4]. Buah kurma, baik tamr maupun ruthab dapat menenangkan sel-sel saraf melalui pengaruhnya terhadap kelenjar gondok. Oleh karena itu, para dokter menganjurkan untuk memberikan beberapa buah kurma di pagi hari kepada anak-anak dan orang yang lanjut usia, agar kondisi kejiwaannya lebih baik.

[5]. Buah kurma yang direbus dapat memperlancar saluran kencing.

[6]. Buah kurma Ajwah dapat digunakan sebagai alat ruqyah dan mencegah dari ganguan jin.

[7]. Kurma sangat dianjurkan sebagai hidangan untuk berbuka puasa. Ada hal yang sudah ditetapkan dalam bidang kedokteran bahwa gula dan air merupakan zat yang pertama kali dibutuhkan orang berpuasa setelah melalui masa menahan makan dan minum. Berkurangnya glukosa (zat gula) pada tubuh dapat mengakibatkan penyempitan dada dan gangguan pada tulang-tulang. Dilain pihak, berkurangnya air dapat melemahkan dan mengurangi daya tahan tubuh. Hal ini berbeda dengan orang berpuasa yang langsung mengisi perutnya dengan makanan dan minuman ketika berbuka. Padahal ia membutuhkan tiga jam atau lebih agar pencernaannya dapat menyerap zat gula tersebut. Oleh karena itu, orang yang menyantap makanan dan minuman ketika berbuka puasa tetap dapat merasakan fenomena kelemahan dan gangguan-ganguan jasmani akibat kekurang zat gula dan air.

[8]. Buah kurma dapat mencegah stroke

[9]. Buah kurma kaya dengan zat garam mineral yang menetralisasi asam, seperti Kalsium dan Potasium. Buah kurma adalah makanan terbaik untuk menetralisasi zat asam yang ada pada perut karena meninggalkan sisa yang mampu menetralisasi asam setelah dikunyah dan dicerna yang timbul akibat mengkonsumsi protein seperti ikan dan telur.

[10]. Buah kurma mengandung vitamin A yang baik dimana ia dapat memelihara kelembaban dan kejelian mata, menguatkan penglihatan, pertumbuhan tulang, metabolisme lemak, kekebalan terhadap infeksi, kesehatan kulit serta menenangkan sel-sel saraf.

[11] Kurma adalah buah, makanan, obat, minuman sekaligus gula-gula. [6]


[Disalin dengan sedikit penyesuaian dari buku Kupas Tuntas Khasiat Kurma Berdasarkan Al-Qur’an Al-Karim, As-Sunnah Ash-Shahihah dan Tinjauan Medis Modern, Penulis Zaki Rahmawan, Pengantar Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Penerbit Media Tarbiyah – Bogor, Cetakan Pertama, Dzul Hijjah 1426H]
__________
Foote Note
[1]. Perkataan Dokter Muhammad Kamal Abdul Aziz dalam kitabnya Al-Ath’imah Al-Qur’aniyyah. Dicantumkan oleh Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaly dalam Shahih Ath-Thibb An-Nabawy fi Dhau’il Ma’arif Ath-Thabiyyah wal Ilmiyyah Al-Haditsah (hal. 399), cet. Maktabah Al-Furqaan, th. 1424H
[2]. Tafsir Ibni Katsir (V/168), Tahqiq : Hani Al-Haj, cet. Al-Maktabah At-Tauqifiyah, Mesir.
[3]. Dinukil oleh Syaikh Salim bin Id Al-Hilaly dalam Shahih Ath-Thibb An-Nabawy fi Dhau’il Ma’arif Ath-Thabiyyah wal Ilmiyyah Al-Haditsah (hal. 399), cet. Maktabah Al-Furqaan, th. 1424H
[4]. Catatan kaki yang terdapat dalam Shahih Ath-Thibb An-Nabawy fi Dhau’il Ma’arif Ath-Thabiyyah wal Ilmiyyah Al-Haditsah (hal. 399), cet. Maktabah Al-Furqaan, th. 1424H
[5]. Catatan kaki yang tedapat dalam Shahih Ath-Thibb An-Nabawy fi Dhau’il Ma’arif Ath-Thabiyyah wal Ilmiyyah Al-Haditsah (hal. 399), cet. Maktabah Al-Furqaan, th. 1424H
[6]. Ath-Thibb An-Nabawy (hal. 292) oleh Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, cet. Maktabah Nizaar Musthafa Al-Baaz, th. 1418H.


Senin, 08 Agustus 2011

Cegah Bau Mulut Saat Puasa

Posted by Haryo-no 18.38, under , | No comments


Bau mulut merupakan masalah yang kerap timbul sehingga membuat kepercayaan diri menurun. Kondisi tersebut sering terjadi pada saat berpuasa

Bau mulut tersebut terjadi karna berkurangnya air liur, sehingga muncul bau yang tidak sedap. Penyebabnya adalah karena banyak bakteri bersarang di mulut Anda. Ini akibat dari mulut yang dibiarkan kering selama berjam-jam.

Sebenarnya bau mulut saat menjalankan puasa tak perlu dirisaukan. Seperti dikutip dari holisticcare-dentalclinic, berikut beberapa trik sederhana untuk mencegah bau mulut selama puasa :

Jaga kesehatan gigi dan mulut

Menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan menggosok gigi dan lidah secara benar. Bersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi. Jika menggunakan cairan kumur, jangan memakai cairan dengan kandungan alkohol di atas 25 persen karena memicu risiko kanker rongga mulut.

Hindari rokok dan alkohol

Kurangi rokok dan alkohol, karena berefek memperburuk status kebersihan mulut yang memicu terjadinya gingivitis dan periodontitis. Alkohol mengurangi produksi air liur yang akan memperparah bau mulut.

Konsumsi buah

Perbanyak konsumsi buah-buahan pengusir bau mulut seperti apel, bengkuang dan wortel. Teh hijau mengandung bahan aktif catechin yang dapat menghilangkan plak, menurunkan kadar gula, dan membunuh bakteri penyebab bau mulut. Minumlah 2-5 cangkir teh hijau sehari.

Banyak minum air putih

Perbanyak konsumsi air putih minimal satu liter atau delapan gelas sehari selama berbuka hingga sahur. Ini untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuh.

Konsumsi yogurt

Asup makanan probiotik seperti yogurt yang memelihara pencernaan dan menghambat bau mulut

Kamis, 30 Juni 2011

Sudah Optimalkah Peran Wali Santri ?

Posted by Haryo-no 04.31, under | No comments

( Oleh M.Helmi Hariadi, Kabid.Litbang & Data Badko TKA-TPA Rayon Gondokusuman, Staff pengajar TKA-TPA Ukhuwah Islamiyah Demangan-Yogyakarta )


Pertanyaan ini adalah jawaban dari semua pertanyaan sebagian besar pengurus TKA-TPA. Sebagai salah satu unsur utama pembangun TKA-TPA disamping Penanggungjawab, Pengajar, Pengurus, dan Santri, peran wali santri ternyata sangat diperlukan terutama dalam memberikan semangat kepada para santri untuk lebih giat lagi belajar mengaji. Tetapi untuk di kota-kota besar, sepertinya peran wali santri untuk mendukung gerakan TKA-TPA sudah mulai luntur.

Sebagai panutan para santri diluar TKA-TPA, semestinya para wali santri memberikan dukungan terhadap gerakan TKA-TPA. Kalau hanya mengandalkan peran ustadz/ah yang notabenenya hanya bertemu sekitar satu setengah jam perhari dan hanya sekitar 3 hari dalam seminggu, tujuan untuk mencetak generasi Qur'ani tentunya sangat sulit untuk diwujudkan. Suatu tujuan besar sangat kecil kemungkinannya membutuhkan waktu yang samgat singkat, untuk itu peran wali santri juga harus lebih dibandingkan dengan peranan ustadz/ah.

Bagaimana kalau wali santrinya tidak bisa ilmu agama ? Untuk wali santri yang memiliki masalah seperti ini tidak perlu bingung-bingung, para wali santri tinggal memberikan nasihat yang baik kepada putra-putrinya agar menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh, Karena dengan sungguh-sungguh, insyAllah kemudahan dalam hal belajar dapat dicapai. Jika waktunya bukan jam kegiatan TKA-TPA, wali santri juga bisa mengingatkan untuk mengulang pelajaran yang diperoleh agar tidak hilang dari ingatan para santri.

Begitu pula untuk wali santri yang memiliki sedikit waktu untuk mengurus putra-putrinya, bisa juga dilakukan cara-cara seperti diatas, yang terpenting adalah kita mencoba untuk memberikan keteladan yang baik dihadapan para santri, maka lama-kelamaan santri juga akan memahami sendiri peran dan tanggungjawab mereka sendiri. Sehingga Gerakan Baca, Tulis, Penghayatan, Pemahaman, dan Pengamalan Al-Qur'an dapat berjalan dengan baik.

Semoga Rahmat Allah selalu menghiasi seluruh keluarga besar TKA-TPA, agar bisa memberikan yang terbaik untuk Agama, Bangsa, dan Negara.

" Mars TKA TPA "

Posted by Haryo-no 04.21, under | 1 comment

"Mars TKA / TPA"

Gema Tulis Baca Al-Qur'an Membahana
Gegap Gempita di Penjuru Nusantara
di Ufuk Timur Fajar Terang nan Berseri
Seiring Tegaknya Generasi Qur'ani

Berbahagialah Insan yang Beriman
Kedudukan Tinggi di Hadapan Allah
Putra-Putri Islam Bangkitlah Serentak
Membina Pribadi Insan nan Islami

Tegak Berdiri Santri TKA-TPA
Rajin Mengaji Mengamalkan Qur'an Suci
Berbakti Pada Allah serta Ibu Bapak
Berbudi Luhur Menjunjung Martabat bangsa


Hymne TKA - TPA


Sejak kecil kami baca Al qur'an pedoman kami

Agar terang jiwa raga selamat dunia akherat

Ya Allah curahkanlah rahmatmu kepada kami,

jadikanlah Qur'an suci jalan terang hidup kami

Tekad kami putra putri santri TKA / TPA

pegang teguh qur'an suci mengharap ridho ilahi

Jumat, 24 Juni 2011

Tepuk Wudhu

Posted by Haryo-no 22.50, under | No comments

Mengajarkan cara berwudhu kepada anak-anak harus dimulai sejak dini, tentu saja cara berwudhu yang sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah. Tidak asing bagi para ustadz dan ustadzah mengajarkan sesuatu dengan permainan dan tepuk, untuk mempermudah penyampaian dan mudah diingat oleh anak anak.Nah kali ini TPA Al Mubarok memposting tepuk wudhu, semoga bermanfaat

Tepuk Wudhu ( Nada : Siapa suka hati )

Tepuk wudhu, ( xxx )

Baca bismillah lalu cuci tangan ( xxx )

Kumur-kumur, cuci hidung, cuci muka ( xxx )

Tangan sampai ke siku, kepala dan telinga

Tak lupa cuci kaki, lalu do’a,,,



Nah, mudah kan

Selasa, 21 Juni 2011

Tepuk Rukun Islam

Posted by Haryo-no 19.55, under | No comments


Islam dibangun di atas lima dasar, yang lebih dikenal dengan Rukun Islam. Ibarat sebuah rumah, Rukun Islam merupakan tiang-tiang atau penyangga bangunan keislaman seseorang. Semakin kuat tiang penyangga, maka bangunan juga akan semakin kuat, tidak akan goyah diterpa badai maupun goncangan. Demikian juga apabila kita mampu menegakkan Rukun Islam, maka keislaman kita akan semakin kuat. “Sesungguhnya Islam itu dibangun atas lima perkara: bersaksi sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji ke Baitullah dan puasa di bulan Ramadhan” (HR. Bukhari Muslim).
Nah kali ini TPA Al Mubarok, ingin berbagi ilmu tentang bagaimana cara menyampaikan tentang Rukun Islam kepada santri TPA, yaitu dengan tepuk.. langsung aja ya

Tepuk Rukun Islam xxx
Pertama membaca dua syahadat xxx
Kedua lalu mengerjakan sholat xxx
Ketiga berpuasa keempat bayar zakat
Kelima pergi haji naik pesawat..wus.wus.wus

Jumat, 17 Juni 2011

Jejak Islam di Andalusia

Posted by Haryo-no 21.11, under , | No comments

“Wahai saudara-saudaraku, lautan ada di belakang kalian, musuh ada di depan kalian, ke manakah kalian akan lari?, Demi Allah, yang kalian miliki hanyalah kejujuran dan kesabaran. Ketahuilah bahwa di pulau ini kalian lebih terlantar dari pada anak yatim yang ada di lingkungan orang-orang hina. Musuh kalian telah menyambut dengan pasukan dan senjata mereka. Kekuatan mereka sangat besar, sementara kalian tanpa perlindungan selain pedang-pedang kalian, tanpa kekuatan selain dari barang-barang yang kalian rampas dari tangan musuh kalian. Seandainya pada hari-hari ini kalian masih tetap sengsara seperti ini, tanpa adanya perubahan yang berarti, niscaya nama baik kalian akan hilang, rasa gentar yang ada pada hati musuh akan berganti menjadi berani kepada kalian. Oleh karena itu, pertahankanlah jiwa kalian.”Kalimat tersebut diucapkan setelah kapal yang digunakan menyeberangi selat, sehingga satu-satunya pilihan bagi 7000 pasukan Islam saat itu hanyalah menghadapi 100.000 pasukan Visigoth guna menaklukkan negeri Andalusia, atau syahid disana. Pidato terkenal ini dikobarkan oleh seorang panglima perang yang tercatat dengan tinta emas dalam sejarah penyebaran Islam: Thariq bin Ziyad.

Thariq bin Ziyad
Nama lengkapnya adalah Thariq bin Ziyad bin Abdullah bin Walgho bin Walfajun bin Niber Ghasin bin Walhas bin Yathufat bin Nafzau. Beliau merupakan putra suku Ash-Shadaf, suku Barbar, penduduk asli daerah Al-Atlas, Afrika Utara. Ia lahir sekitar tahun 50 Hijriah. Ia ahli menunggang kuda, menggunakan senjata, dan ilmu bela diri. Beliau adalah salah seorang Panglima Perang Islam pada masa pemerintahan Khalifah Walid bin Abdul Malik atau al-Walid I (705-715 M) dari bani Umayah.

Pada bulan Rajab 97 H atau Juli 711 M, beliau mendapat perintah dari Gubernur Afrika Utara, Musa bin Nusair untuk mengadakan penyerangan ke semenanjung Andalusia (Semenanjung Iberia yang sekarang meliputi negara Spanyol dan Portugis). Bersama 7.000 pasukan yang dipimpinnya, Thariq bin Ziyad menyeberangi selat Gibraltar (berasal dari kata “Jabal Thariq” yang berarti “Gunung Thariq”) menuju Andalusia.

Setelah armada tempur lautnya mendarat di pantai karang, beliau berdiri di atas bukit karang dan berpidato. Beliau memerintahkan anak buahnya untuk membakar kapal-kapal yang membawa seluruh awak pasukannya. Kecuali kapal-kapal kecil yang diminta pulang untuk meminta bantuan kepada khalifah[citation needed, lihat footnote]. Beliau mengatakan, “Kita datang ke sini tidak untuk kembali. Kita hanya punya dua pilihan, menaklukkan negeri ini dan menetap di sini serta mengembangkan Islam, atau kita semua binasa (syahid).”

Karuan saja pidato ini membakar semangat jihad pasukannya. Mereka segera menyusun kekuatan untuk menggempur pasukan kerajaan Visigoth, Spanyol, di bawah pimpinan Raja Roderick. Atas pertolongan Allah swt, 100.000 pasukan Raja Roderick tumbang di tangan pasukan muslim. Raja Roderick pun menemui ajal di medan pertempuran ini.

Dimulainya penyebaran Islam di Eropa Barat
Dalam kitab Tarikh al-Andalus, disebutkan bahwa sebelum meraih keberhasilan ini, Thariq telah mendapatkan firasat bahwa ia pernah bermimpi melihat Rasulullah saw bersama keempat khulafa’ al-rasyidin berjalan di atas air hingga menjumpainya, lalu Rasulullah saw. memberi tahukan kabar gembira bahwa ia akan berhasil menaklukkan Andalusia. Kemudian Rasulullah saw. menyuruhnya untuk selalu bersama kaum muslimin dan menepati janji.

Setelah meraih kemenangan ini, Thariq menulis surat ke Musa, mempersembahkan kemenangan kaum muslimin ini. Dalam suratnya itu ia menulis:

“Saya telah menjalankan perintah anda. Allah telah memudahkan kami memasuki negeri Andalusia.”

Setahun kemudian, Musa bin Nusair bertolak membawa 10.000 pasukan menyusul Thariq. Sejak saat itu, satu demi satu kota-kota di Andalusia berhasil diduduki tentara Thariq dan Musa; Toledo, Elvira, Granada, Cordoba dan Malaga. Lalu dilanjutkan Zaragoza, Aragon, Leon, Asturia, dan Galicia. Dan penyebaran Islam ke Eropa pun dimulai dari Andalusia.

Pasukan Musa dan pasukan Thariq bertemu di Toledo. Keduanya bergabung untuk menaklukkan Ecija. Setelah itu mereka bergerak menuju wilayah Pyrenies, Perancis. Hanya dalam waktu 2 tahun, seluruh daratan Spanyol berhasil dikuasai. Beberapa tahun kemudian Portugis mereka taklukkan dan mereka ganti namanya dengan Al-Gharb (Barat).

Sungguh itu keberhasilan yang luar biasa. Musa bin Nusair dan Thariq bin Ziyad berencana membawa pasukannya terus ke utara untuk menaklukkan seluruh Eropa. Sebab, waktu itu tidak ada kekuatan dari mana pun yang bisa menghadap mereka. Namun, niat itu tidak tereaslisasi karena Khalifah Al-Walid bin Abdul Malik memanggil mereka berdua pulang ke Damaskus. Thariq pulang terlebih dahulu sementara Musa bin Nusair menyusun pemerintahan baru di Spanyol.

Setelah bertemu Khalifah, Thariq bin Ziyad ditakdirkan Allah swt. tidak kembali ke Eropa. Ia sakit dan menghembuskan nafas. Thariq bin Ziyad telah menorehkan namanya di lembar sejarah sebagai putra asli Afrika Utara muslim yang menaklukkan daratan Eropa.

Wilayah Al-Andalus (abad 7 hingga 10)

Sejarawan Barat beraliran konservatif, W. Montgomery Watt dalam bukunya Sejarah Islam di Spanyol, mencoba meluruskan persepsi keliru para orientalis Barat yang menilai umat Islam sebagai yang suka berperang. Menurutnya,

“Mereka (para orientalis) umumnya mengalami mispersepsi dalam memahami jihad umat Islam. Seolah-olah seorang muslim hanya memberi dua tawaran bagi musuhnya, yaitu antara Islam dan pedang. Padahal, bagi pemeluk agama lain, termasuk ahli kitab, mereka bisa saja tidak masuk Islam meski tetap dilindungi oleh suatu pemerintahan Islam.”

Peperangan dalam Islam adalah untuk menghidupkan manusia bukan untuk memusnahkan. Itu sebabnya, ketika kaum muslimin menang perang dan menguasai wilayah tidak bertujuan menjajahnya. Berbeda dengan ideologi Kapitalisme yang memang tujuan mereka berperang adalah untuk menguasai wilayah dan menjajahnya (baca: menguras seluruh potensi wilayah itu untuk kepentingan bangsanya).

Merah tua: Ekspansi wilayah Islam di zaman Rasulullah, 622-632
Merah muda: Ekspansi wilayah Islam di zaman Khulafaur Rasyidin, 632-661
Oranye: Ekspansi wilayah Islam di zaman Kekhilafahan Bani Umayyah, 661-750

Sejarah Andalusia

Selasa, 31 Mei 2011

Masjid yang dulunya gereja

Posted by Haryo-no 21.03, under | No comments


Masjid Sentral Wembley

Masjid ini terletak di jantung kota Wembley, dekat dengan Wembley Park Station. Daerah ini memiliki komunitas Muslim besar dan banyak toko Muslim yang berada di sekitarnya. Gedung masjid ini sebelumnya juga merupakan bekas gereja. Walau sudah terpasang kubah di puncak menaranya, tapi kekhasan bangunan gereja masih nampak jelas. Dengan demikian, siapa saja yang melihatnya, akan mengetahui bahwa bangunan itu dulunya adalah gereja.
Selian masjid-masjid di atas, sebuah gereja bersejarah di Southend juga sudah dibeli oleh Masjid Jami’ Essex dengan harga 850 ribu pound sterling. Gereja dijual, karena jama’ah berkurang, sehingga kegiatan peribadatan dipusatkan di Bournemouth Park Road. Konseskwensinya, gereja ini sudah tidak beroprasi sejak tahun 2006 lalu. Rancananya gereja akan dijadikan apartemen, tapi gagasan itu ditolak oleh Dewan Southend. Akhirnya, gereja kosong itu dibeli oleh komunitas Muslim yang tinggal di kota itu, yang juga sedang membutuhkan tempat untuk melaksanakan ibadah.
Saat itu jumlah komunitas ini mencapai 250 orang, “gereja bekas” itu merupakan tempat yang sesuai, karena mampu menampung 300 jama’ah. Tidak banyak dilakukan perubahan pada bentuk bangunan yang telah berumur 100 tahun lebih itu, hanya perlu menambah tempat untuk berwudhu dan sebuah menara

Membuat Susu Kedelai

Posted by Haryo-no 00.22, under | No comments

Alhamdulillah Alloh telah menciptakan kedelai, sebuah biji yang mungil namun ranum menjanjikan keuntungan yang tak semungil tubuhnya. Tentu keranumannya hanya akan dipetik oleh yang mau menterampilinya saja. Dan perlu diketahui bahwa kedelai sangat ‘penurut’ untuk dijadikan apa saja yang bermanfaat untuk kepentingan manusia sebagaimana yang terlihat di masyarakat kita. Sebagai misal, untuk dijadikan susu kedelai.

Dengan resep berikut anda dapat mencobanya.



Bahan-bahan :

1. Kacang Kedelai – 1 kg
2. Gula pasir – sesuai selera
3. Garam – secukupnya
4. Daun Pandan – dua helai

Peralatan :

1. Blender
2. Kompor
3. Panci
4. Saringan kelapa (kain bersih)

Cara pembuatan :

1. Kedelai dicuci bersih lalu direndam di air bersih selama 6 – 9 jam, kira-kira sampai mengembang dan empuk. Gantilah airnya setiap 3 jam sekali.
2. Setelah itu bilas dengan air bersih sampai bersih.
3. Kemudian direbus sampai matang / agak empuk, lalu tiriskan.
4. Setelah agak dingin lalu diblender dengan perbandingan 8 liter air tiap 1 kg kedelai.
5. Kemudian hasilnya disaring dengan saringan kelapa atau dengan kain yang bersih. Penyaringan dapat dilakukan beberapa kali agar susu yang dihasilkan lebih baik.
6. Hasilnya berupa susu mentah kemudian direbus hingga mendidih sekali saja.
7. Kecilkan api dan biarkan di atas api sampai +- 45 menit. Atau cukup sampai mengeluarkan asap tipis (tidak sampai mendidih).
8. Sebelum mendidih tambahkan gula dan garam sesuai selera, juga masukkan daun pandan untuk penambah aroma.
9. Setelah itu berarti susu kedelai siap dihidangkan. Nikmat disantap hangat-hangat, segar bila sudah didinginkan, lebih menggairahkan bila dimasukkan kulkas pendingin.
10. Susu kedelai bisa divariasikan rasa dan khasiatnya. Misalnya, bila untuk vitalitas dan stamina tubuh bisa ditambahkan madu dan serbuk ginseng saat memasaknya. Bila untuk ibu hamil dan menyusui bisa ditambahkah daun katuk. Begitulah, disesuaikan selera dan kebutuhan.

Minggu, 29 Mei 2011

Kekuatan Sebuah Harapan

Posted by Haryo-no 20.59, under | No comments

Dahulu, ada seorang pengusaha yang cukup berhasil di kota ini. Ketika sang suami jatuh sakit, satu per satu pabrik mereka dijual. Harta mereka terkuras untuk berbagai biaya pengobatan. Hingga mereka harus pindah ke pinggiran kota dan membuka rumah makan sederhana. Sang suami pun telah tiada. Beberapa tahun kemudian, rumah makan itu pun harus berganti rupa menjadi warung makan yang lebih kecil sebelah pasar. Setelah lama tak mendengar kabarnya, kini setiap malam tampak sang istri dibantu oleh anak dan menantunya menggelar tikar berjualan lesehan di alun-alun kota. Cucunya sudah beberapa. Orang-orang pun masih mengenal masa lalunya yang berkelimpahan. Namun, ia tak kehilangan senyumnya yang tegar saat meladeni para pembeli. Wahai ibu, bagaimana kau sedemikian kuat?

“Harapan nak! Jangan kehilangan harapan. Bukankah seorang guru dunia pernah berujar, karena harapanlah seorang ibu menyusui anaknya. Karena harapanlah kita menanam pohon meski kita tahu kita tak kan sempat memetik buahnya yang ranum bertahun-tahun kemudian. Sekali kau kehilangan harapan, kau kehilangan seluruh kekuatanmu untuk menghadapi dunia“.

Kisah Seorang Kuli Batu

Posted by Haryo-no 20.02, under | No comments

Seorang kuli batu telah bekerja berjam-jam untuk menghancurkan sebuah batu yang sangat besar. Begitu kuatnya batu tersebut sehingga ketika palu sang kuli mengenainya, batu itu tak goyah, bahkan tak retak sedikitpun. Dia melakukannya berkali-kali sambil menghitung dalam hati. Pukulan ke 45, 172, 192… Dan tepat pada pukulan ke 201 batu itu pun retak, pecah berkeping-keping. Pertanyaannya, apakah pukulan yg ke 201 yg memecahkan batu tersebut? TIDAK!!! ke 200 pukulan sebelumnya SANGAT memberi andil atas pecahnya batu tersebut. Ke 200 pukulan itulah yang dinamakan PROSES, dan pukulan ke 201 adalah yang dinamakan KESUKSESAN!

Doa Untuk Sahabat

Posted by Haryo-no 19.58, under | No comments

Ingin ku kirim bunga, aku takut ia layu

Ingin ku kirim senyum, takut tak terbalas

Ingin ku kirim rindu, ku takut tak tersampaikan

Akhirnya ku kirimkan sebuah Doa, agar Sahabatku sehat selalu

Mencari Kerja Itu Mudah

Posted by Haryo-no 19.55, under | No comments

Ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah, dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut.

”Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.”

Ubahlah Dirimu Sendiri Sebelum Mengubah Orang Lain

Posted by Haryo-no 19.49, under , | No comments

“Ketika aku muda, aku ingin mengubah seluruh dunia. Lalu aku sadari, betapa sulit mengubah seluruh dunia ini, lalu aku putuskan untuk mengubah negaraku saja. Ketika aku sadari bahwa aku tidak bisa mengubah negaraku, aku mulai berusaha mengubah kotaku. Ketika aku semakin tua, aku sadari tidak mudah mengubah kotaku. Maka aku mulai mengubah keluargaku. Kini aku semakin renta, aku pun tak bisa mengubah keluargaku. Aku sadari bahwa satu-satunya yang bisa aku ubah adalah diriku sendiri.

Tiba-tiba aku tersadarkan bahwa bila saja aku bisa mengubah diriku sejak dahulu, aku pasti bisa mengubah keluargaku dan kotaku. Pada akhirnya aku akan mengubah negaraku dan aku pun bisa mengubah seluruh dunia ini.”

Tidak ada yang bisa kita ubah sebelum kita mengubah diri sendiri. Tak bisa kita mengubah diri sendiri sebelum mengenal diri sendiri. Takkan kenal pada diri sendiri sebelum mampu menerima diri ini apa adanya.

Rabu, 18 Mei 2011

Keutamaan Sabar

Posted by Haryo-no 06.41, under , | No comments

Allah SWT berfirman dalam surat Ali ‘Imran ayat 200:

ya aiyuhalladziina aamanushbiru wa shaabiru waraabithu wattaqullaaha la’allakum tuflihun
Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.
Keutamaan Sabar
….yaa aiyuhalladziina aamanu, ishbiru… Wahai orang yang beriman, sabarlah! Kalau mau beriman yang benar, kita harus banyak bersabar atas kondisi yang kita hadapi. Misalnya, sabar atas keterlambatan kawin bagi anak muda, kekurangan uang, kemandegan usaha, bahkan kerugian. Sabar! Bersabarlah dalam menghadapi musibah, malapetaka, dan sebagainya. Sabarlah kamu dengan kondisi kamu. ..washabiru…. dan tetaplah bersabar.
Ada perbedaan antara ..ishbiru… (sabar menghadapi dorongan dari dalam diri kita, atau sabar ke dalam) dengan …shabiru… (sabar menghadapi kondisi di luar diri kita, atau sabar ke luar). Contoh sabar ke dalam adalah sabarnya orang yang belum bisa kawin karena pinangannya ditolak. Contoh sabar ke luar adalah kesabaran seseorang atas berbagai tekanan dan pengaruh dari luar. Jadi, keinginan dari dalam jiwa Anda untuk berbuat maksiat harus dihadapi dengan ishbiru. Sedangkan arus yang datang dari luar yang menghancurkan Anda harus dihadapi dengan shabiru. Jadi, sabar yang diperintahkan Allah memiliki dua dimensi.
Allah melanjutkan, ..waraabithu… artinya konsisten (tetap), atau sering kita sebut istiqamah. Tapi sebenarnya istiqamah itu bukan konsisten. Sekarang apapun istiqamah, seperti masya Allah dan subhanallah. Masya Allah, subhanallah bukan kalimat yang diucapkan sembarangan. Di televisi kita sering lihat apapun masya Allah, sedikit-sedikit subhanallah yang tidak pada tempatnya. Kita sebut saja di sini istiqamah, atau mungkin lebih tepat disebut mudawwamah saja, yaitu tetap pada posisinya. Kalau sudah datang ke pengajian datanglah dengan niat mencari ridha Allah dan kalahkan semua godaan yang lain.
Kalau Anda sudah kawin dengan seorang perempuan, jadikanlah dia istrimu secara mudawwamah. Jagalah dia baik-baik. Kalau Anda punya anak jagalah anak itu baik-baik, kalau Anda lagi shalat shalatlah dengan mudawwamah. Teruslah dalam ibadah dan jangan terpengaruh oleh ajakan dari manapun untuk meninggalkannya.
Doa dan Wirid
Makanya amalan yang sedikit tapi berkesinambungan itu lebih baik daripada amalan yang banyak tapi terputus (tidak tetap). Setelah shalat tidak usah banyak bacaannya, tapi keseringan. Ada orang hari ini shalat subuh di masjid. Dia duduk di masjid berdzikir sampai jam sembilan pagi, tetapi keesokan harinya tidak datang lagi. Makanya setelah shalat jangan banyak-banyak berdoa, bosan biasanya. Berdoa sedikit cukup asal mudawwamah. “Astaqhfirullah al’adhiim, ya Allah ampunilah dosaku,” selesai.
“Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyi wayumiitu wahuwa ‘ala kulli syai’in qadir”, lalu kita memuji Allah. “Allaahumma laa mani’a lima a’thaita… ya Allah, apapun yang telah Engkau berikan tidak mungkin dapat ditolak. Kalau Engkau tentukan saya kaya, tidak ada yang bisa membuat saya miskin. Kalau Engkau telah menentukan saya miskin, tidak ada yang bisa membuat saya kaya. Wala mu’thiya lima mana’ta… tidak ada orang yang sanggup memberikan kalau suratan saya tidak ada. Wala radda lima qadhaita.,. apa yang telah Engkau qadha dan qadar ya Allah tidak ada yang bisa mencabutnya. Kalau Engkau katakan saya minum obat ini dan sembuh, saya pasti sembuh. Kalau tidak, apapun saya minum tidak akan sembuh.”
Kita harus istiqamah dalam berusaha dan berserah diri sepenuhnya kepada Allah. Tugas manusia berusaha, berobat, bergerak menuju perbaikan, tetapi Allah yang menentukan hasilnya. Maka itu, berdo’alah hanya kepada Allah. Setelah itu, “Allahumma antassalam wamingkassalam wailaika ya’udussalam. Damai itu tidak datang dari yang lain kecuali dari-Mu ya Allah, dan perdamaian sendiri kembali kepada-Mu ya Allah. Fahaiyina rabbana … hidupkanlah kami ya Allah bissalam penuh perdamaian ya Allah, damai dengan istri, damai dengan anak, damai dengan tetangga, damai dengan masyarakat, damai dengan sesama masyarakat, damai dengan orang tua, damai dengan mertua, damai…damai…damai! Wa-adkhilna al-jannah masukkan kami setelah meninggal nanti darassalam, ke dalam surga yang penuh perdamaian.”
Setelah itu tadahkan tangan dan berdoa, “Ya Allah ampunilah dosaku, ampunilah dosa kedua orangtuaku yang telah sibuk mengurusku, menjagaku, menghormatiku, membesarkanku, mendidikku. Ya Allah, ampunilah dosa mareka. (Kalau yang sudah meninggal) lapangkanlah kuburnya, masukkan orangtua saya dalam surga ya Allah. (Kalau masih hidup) panjangkanlah umurnya, sehatkan badannya, berikan rezeki padanya rezeki yang halal, ya Allah. Jadikan orangtua saya hidup bahagia dengan adanya saya, ya Allah. Jangan saya menjadi sebab mereka mendapat malapetaka, ya Allah”. Berdoalah untuk kedua orangtua kita. Tidak ada yang lebih berharga di dunia ini kecuali kedua orangtua. Kalau mau tambah lagi silakan, “Ya Allah, berkatilah jualan ini ya Allah, berkatilah dagangan saya ini ya Allah, izinkan saya mencari rezeki ya Allah.”
Doa tidak harus dalam bahasa Arab. Anak muda-muda doanya pakai Bahasa Indonesia atau bahasa ibu saja. Kalau bahasa ibu Bahasa Betawi, silakan pakai. Mau pakai Bahasa Inggris, silakan. Doa yang paling bagus adalah doa dalam bahasa yang sehari-hari kita pakai. Buat apa berdoa dalam bahasa Arab kalau kita tidak mengerti apa yang kita minta. Doa kita pun tidak sampai ke hati. Tidak ada harap dalam hati kita. Bagaimana ada harap kalau apa yang kita sampaikan tidak kita mengerti.
Wattaqullah la’al lakum tuflihun… setelah konsisten dan istiqamah, dalam beribadah (termasuk doa-doa yang diamalkan dengan mudawwamah) wattaqullah… tingkatkan ketaqwaanmu kepada Allah. La’al lakum tuflihun, semoga kehidupanmu itu hidup yang menang di dunia dan selamat di akhirat. Artinya apa? Kalaupun tidak kaya, kita hidup bahagia di dunia.
Makanya kita tidak boleh bersedih karena belum ada uang, tidak boleh bersedih karena belum sampai keinginan di dunia. Percayalah bahwa barangsiapa yang dekat dengan Allah akan bahagia sendiri. Sebagai contoh, bagi orang yang dekat dengan Allah, naik sepeda rasanya mobil. Bagi orang yang tidak dekat dengan Allah, naik mobil rasanya penjara. Percayalah kepada saya bahwa yang saya sampaikan ini bukan dari saya. Saya tidak pernah mengada-ada. Ini adalah terjemahan dari ayat Al-Quran tersebut. Percaya kepada apa yang saya sampaikan berarti percaya kepada Al-Quran itu sendiri. Allah sudah menyatakan seperti itu, mau diapakan?
Kesimpulan
Teruslah berjuang dengan sabar ke luar dan sabar ke dalam. Bertahan, istiqamah dan mudawwamah dalam beramal shalih. Orang shalih tidak akan ditinggalkan Allah. Mereka tidak akan menderita, tetapi selalu dijaga oleh Allah SWT. Makanya saya bahagia melihat adik-adik yang muda senang datang ke pengajian atau membaca buku-buku agama. Saya berdoa untuk kalian, “Ya Allah, berikanlah kepada mareka kehidupan yang terhormat di dunia ya Allah, amin. Saya bahagia melihat kalian, saya meneteskan air mata melihat anak-anak muda di depan saya.
Anak yang shalih seperti kalian ini tak bisa dibeli dengan emas. Kalau orangtua kalian saat ini menyaksikan kalian di sini, bersimpuh di depan kami, duduk belajar agama, taat kepada Allah, orangtuamu akan mengatakan, “Allah Yang Maha Pengasih, saya siap Engkau panggil karena anak saya sudah baik-baik ya Allah. Ya Allah, jagalah anak saya ya Allah.” Didoakan kalian, bahagia orangtua. Kalau orangtua bahagia, doanya tidak ada hijab (tidak ada yang bisa menghalangi), menembuskan angkasa, menembus sidhratul muntaha. Doa orangtua yang ikhlas selalu makbul, diterima oleh Allah SWT. Amin. Adik-adik sekalian, tingkatkan ketakwaan kepada Allah semasih kalian masih muda. Yang tua-tua, pertahankan ketakwaan kita, jangan lepaskan. Ishbiru washabiru warabithu wattaqullah.

Selasa, 17 Mei 2011

Belajar tajwid

Posted by Haryo-no 23.38, under , | No comments

Tajwīd (تجويد) secara harfiah bermakna melakukan sesuatu dengan elok dan indah atau bagus dan membaguskan [1] , tajwid berasal dari kata Jawwada (جوّد-يجوّد-تجويدا) dalam bahasa Arab. Dalam ilmu Qiraah, tajwid berarti mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya. Jadi ilmu tajwid adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara membunyikan atau mengucapkan huruf-huruf yang terdapat dalam kitab suci al-Quran maupun bukan.

Adapun masalah-masalah yang dikemukakan dalam ilmu ini adalah makharijul huruf (tempat keluar-masuk huruf), shifatul huruf (cara pengucapan huruf), ahkamul huruf (hubungan antar huruf), ahkamul maddi wal qasr (panjang dan pendek ucapan), ahkamul waqaf wal ibtida’ (memulai dan menghentikan bacaan) dan al-Khat al-Utsmani.

Pengertian lain dari ilmu tajwid ialah menyampaikan dengan sebaik-baiknya dan sempurna dari tiap-tiap bacaan ayat al-Quran. Para ulama menyatakan bahwa hukum bagi mempelajari tajwid itu adalah fardhu kifayah tetapi mengamalkan tajwid ketika membaca al-Quran adalah fardhu ain atau wajib kepada lelaki dan perempuan yang mukallaf atau dewasa.



Bagi yang ingin belajar tajwid, bisa anda dapatkan di sini


Panduan Tajwid Praktis



Allah telah memilih bahasa arab sebagai bahasa Al Quran untuk manusia sebagai alat komunikasi antar sesame manusia melalui hambanya yang dipilihnya Muhammad Rasulullah saw.
Selamat dan sejahtera semoga tetap kepada nabi Muhammad saw. Keluarganya, sahabat-sahabatnya dan semua ummat yang mengikuti langkah perjalanan beliau hingga akhir zaman.
Allah berfirman :
1. bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

[1589] Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.
Karena bagi seorang muslim adalah suatu kewajiban untuk menjaga, memeluhara, dan mempelajari Al Quran, sebagai pegangan dan tuntunan hidup untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhiratRasulullah bersabda :
“Menuntut ilmu itu kewajiban bagi setiap muslim”.
Untuk membaca Al Quran dengan benar, teratur, baik dan tertib saya ingin membantu saudara-saudara ku membaca Al Quran dengan tuntunan ilmu tajwid, karena dengan ilmu tajwid setiap orang yang membaca Al Quran akan terhindar dari kesalahan baik dari segi kalimat maupun artinya.
Allah berfirman :
“Dan bacalah Al Quran itu dengan baik dan tertib”.
Rasulullah bersabda :
“Siapa yang ingin berdialog dengan Tuhan nya hendaklah ia membaca Al Quran”.
Rasulullah bersabda :
“Sebaik-baik manusia didunia, adalah orang yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya kepada orang lain”.
Ali Karramallahu wajhahu berkata:
“Siapa yang membaca Al Quran dalam Shalat maka diberi pahala setiap hurufnya 50 derajat, kalau diluar Shalat masih dalam keadaan wudhu diberi pahala 25 derajat, bahkan membacanya tanpa wudhu sekalipun masih diberi pahala 10 derajat untuk setiap hurufnya”.
Aisyah ra yang diriwayatkan oleh imam Bukhari :
“Orang yang membaca Al Quran, sedang Al Quran tidak ada bersamanya, maka dia termasuk golongan orang-orang yang mulia dan baik. Orang yang membaca Al Quran dan dia tertegun-tegun sehingga mendapat kesulitan, maka ia mendapat dua ganjaran”.
Rasulullah saw bersabda yang diriwayatkan oleh Imam Muslim :
“Dari Abi Umamah ra. Saya mendengar Rasulullah saw. Bersabda : Bacalah Al Quran sesungguhnya Al Quran besok pada hari kiamat akan mendatangkan pertolongan bagi yang membacanya”.
Rasulullah saw bersabda :
“Sesungguhnya orang yang kosong dadanya dari pada Al Quran, seperti rumah yang tinggal puing-puingnya yang sepi lagi menakutkan”.
Rasulullah saw :
“Jangan kamu jadikan rumah-rumahmu seperti kuburan, bahwasanya syaitan akan lari terpontang-panting dari suatu rumah yang didalamnya dibacakan Al Quran”.
Membaca Al-Qur’an merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Membaca Al-Qur’an memiliki tata caranya tersendiri. Bagaimana tata membaca huruf-hurufnya, bagaimana melafalkan huruf-hurufnya, bagaimana membedakan satu huruf dengan yang lainnya dalam hukum dan tata cara pelafalannya, kapan bisa berhenti dan kapan terus membaca, dan tata cara lainnya. Ilmu tajwid, merupakan sebuah ilmu yang wajib dipelajari. Kata ulama, fardhu kifayah mempelajari ilmu tajwid. Bahkan tidak bisa sembarangan, harus ada ‘sanadnya’. Tetapi bukan berarti tidak bisa sama sekali belajar mandiri, karena bisa jadi kesulitan mencari guru yang ‘bersanad’.
Buku ringkas pelajaran ilmu tajwid ini mungkin cukup bermanfat sebagai langkah awal mempelajari ilmu tajwid. Bisa juga sebagai catatan kecil bagi mereka yang sudah pernah mempelajarinya jika sewaktu-waktu lupa agar dapat mengingatnya kembali. Bisa juga sebagai bahan memberikan pelajaran tajwid bagi anak-anak atau siapa saja yang ingin mempelajarinya melalui Anda.

Jumat, 13 Mei 2011

Nasyid Anak

Posted by Haryo-no 17.40, under , | No comments

Rabu, 11 Mei 2011

Belajar tajwid

Tajwīd (تجويد) secara harfiah bermakna melakukan sesuatu dengan elok dan indah atau bagus dan membaguskan [1] , tajwid berasal dari kata Jawwada (جوّد-يجوّد-تجويدا) dalam bahasa Arab. Dalam ilmu Qiraah, tajwid berarti mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya. Jadi ilmu tajwid adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara membunyikan atau mengucapkan huruf-huruf yang terdapat dalam kitab suci al-Quran maupun bukan.

Adapun masalah-masalah yang dikemukakan dalam ilmu ini adalah makharijul huruf (tempat keluar-masuk huruf), shifatul huruf (cara pengucapan huruf), ahkamul huruf (hubungan antar huruf), ahkamul maddi wal qasr (panjang dan pendek ucapan), ahkamul waqaf wal ibtida’ (memulai dan menghentikan bacaan) dan al-Khat al-Utsmani.

Pengertian lain dari ilmu tajwid ialah menyampaikan dengan sebaik-baiknya dan sempurna dari tiap-tiap bacaan ayat al-Quran. Para ulama menyatakan bahwa hukum bagi mempelajari tajwid itu adalah fardhu kifayah tetapi mengamalkan tajwid ketika membaca al-Quran adalah fardhu ain atau wajib kepada lelaki dan perempuan yang mukallaf atau dewasa.



Bagi yang ingin belajar tajwid, bisa anda dapatkan di sini


Panduan Tajwid Praktis



Allah telah memilih bahasa arab sebagai bahasa Al Quran untuk manusia sebagai alat komunikasi antar sesame manusia melalui hambanya yang dipilihnya Muhammad Rasulullah saw.
Selamat dan sejahtera semoga tetap kepada nabi Muhammad saw. Keluarganya, sahabat-sahabatnya dan semua ummat yang mengikuti langkah perjalanan beliau hingga akhir zaman.
Allah berfirman :
1. bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

[1589] Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.
Karena bagi seorang muslim adalah suatu kewajiban untuk menjaga, memeluhara, dan mempelajari Al Quran, sebagai pegangan dan tuntunan hidup untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhiratRasulullah bersabda :
“Menuntut ilmu itu kewajiban bagi setiap muslim”.
Untuk membaca Al Quran dengan benar, teratur, baik dan tertib saya ingin membantu saudara-saudara ku membaca Al Quran dengan tuntunan ilmu tajwid, karena dengan ilmu tajwid setiap orang yang membaca Al Quran akan terhindar dari kesalahan baik dari segi kalimat maupun artinya.
Allah berfirman :
“Dan bacalah Al Quran itu dengan baik dan tertib”.
Rasulullah bersabda :
“Siapa yang ingin berdialog dengan Tuhan nya hendaklah ia membaca Al Quran”.
Rasulullah bersabda :
“Sebaik-baik manusia didunia, adalah orang yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya kepada orang lain”.
Ali Karramallahu wajhahu berkata:
“Siapa yang membaca Al Quran dalam Shalat maka diberi pahala setiap hurufnya 50 derajat, kalau diluar Shalat masih dalam keadaan wudhu diberi pahala 25 derajat, bahkan membacanya tanpa wudhu sekalipun masih diberi pahala 10 derajat untuk setiap hurufnya”.
Aisyah ra yang diriwayatkan oleh imam Bukhari :
“Orang yang membaca Al Quran, sedang Al Quran tidak ada bersamanya, maka dia termasuk golongan orang-orang yang mulia dan baik. Orang yang membaca Al Quran dan dia tertegun-tegun sehingga mendapat kesulitan, maka ia mendapat dua ganjaran”.
Rasulullah saw bersabda yang diriwayatkan oleh Imam Muslim :
“Dari Abi Umamah ra. Saya mendengar Rasulullah saw. Bersabda : Bacalah Al Quran sesungguhnya Al Quran besok pada hari kiamat akan mendatangkan pertolongan bagi yang membacanya”.
Rasulullah saw bersabda :
“Sesungguhnya orang yang kosong dadanya dari pada Al Quran, seperti rumah yang tinggal puing-puingnya yang sepi lagi menakutkan”.
Rasulullah saw :
“Jangan kamu jadikan rumah-rumahmu seperti kuburan, bahwasanya syaitan akan lari terpontang-panting dari suatu rumah yang didalamnya dibacakan Al Quran”.
Membaca Al-Qur’an merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Membaca Al-Qur’an memiliki tata caranya tersendiri. Bagaimana tata membaca huruf-hurufnya, bagaimana melafalkan huruf-hurufnya, bagaimana membedakan satu huruf dengan yang lainnya dalam hukum dan tata cara pelafalannya, kapan bisa berhenti dan kapan terus membaca, dan tata cara lainnya. Ilmu tajwid, merupakan sebuah ilmu yang wajib dipelajari. Kata ulama, fardhu kifayah mempelajari ilmu tajwid. Bahkan tidak bisa sembarangan, harus ada ‘sanadnya’. Tetapi bukan berarti tidak bisa sama sekali belajar mandiri, karena bisa jadi kesulitan mencari guru yang ‘bersanad’.
Buku ringkas pelajaran ilmu tajwid ini mungkin cukup bermanfat sebagai langkah awal mempelajari ilmu tajwid. Bisa juga sebagai catatan kecil bagi mereka yang sudah pernah mempelajarinya jika sewaktu-waktu lupa agar dapat mengingatnya kembali. Bisa juga sebagai bahan memberikan pelajaran tajwid bagi anak-anak atau siapa saja yang ingin mempelajarinya melalui Anda.

Kamis, 05 Mei 2011

Kulit Mangga Ampuh Obati Cacingan

Posted by Haryo-no 19.50, under , | No comments

JANGAN langsung membuang kulit mangga seusai Anda mengupasnya sebab kulit mangga ternyata juga memiliki manfaat bagi kesehatan.

a. Kulit mangga dapat dijadikan sebagai obat cacing untuk anak. Daya antihelmintik pada kulit mangga membantu mencegah penyakit cacing untuk anak-anak, Antihelmintik juga sangat ampuh untuk membunuh kuman dan bakteri dalam perut. Caranya: Rebus kulit mangga selama 15 menit maka zat antihelmintik di kulit mangga akan keluar. Ambil air rebusan kulit mangga dan taruh ke gelas untuk diminum. Rebusan kulit mangga ini sangat ampuh membunuh bakteri jahat di dalam perut.

b. Kulit mangga yang digoreng merupakan obat yang mujarab untuk pendarahan yang berlebihan selama haid. Ambillah kulit mangga yang masih hijau warnanya lalu goreng dalam minyak yang sudah panas. Setelah masak, makanlah, ulangi sampai pendarahan berkurang.

Bahan Alami Pereda Batuk

Posted by Haryo-no 19.46, under , | No comments

SEBELUM Anda memutuskan untuk meminum sirup obat batuk untuk, coba salah satu ramuan di bawah ini yang bisa meredakan batuk secara alami:

1. Almon
Dipercaya, almon membantu meringankan masalah bronkial, termasuk batuk. Coba minum campuran beberapa sendok teh bubuk halus almon dengan secangkir jus jeruk.

2. Biji rami
Lawan batuk dengan biji rami, madu, dan lemon. Rebus biji rami dalam air hingga mengental dan minum untuk menenangkan tenggorokan dan saluran bronkial.Sementara itu, madu dan lemon bertindak sebagai antibiotik ringan seperti halnya sirup obat batuk. Untuk ramuan ini, rebus 2-3 sendok makan biji rami dalam 1 cangkir air hingga kental. Kemudian tambahkan 3 sendok makan madu dan perasan lemon. Minumlah 1 sendok makan sesuai dengan kebutuhan.

3. Ramuan teh lada hitam
Ramuan ini digunakan dalam dua tradisi yang sangat berbeda yakni Inggris dan China. Lada hitam merangsang sirkulasi dan aliran lender, sedangkan madu adalah obat pereda batuk antibiotik yang alami dan ringan. Untuk membuat ramuan ini, campur 1 sendok teh lada hitam dengan 2 sendok makan madu dalam cangkir. Tuangkan air mendidih dan biarkan selama 15 menit lalu minum. Ramuan ini efektif mengatasi batuk berdahak.

4. Lemon
Peras seperampat bagian lemon, tambahkan banyak lada hitam dan garam lalu langsung telan.

5. Susu hangat
Cara ini cukup popular. Minum saja secangkir susu panas yang ditambahkan madu.

6. Timi
Di Jerman, timi merupakan bahan resmi dalam pengobatan untuk batuk, infeksi saluran pernapasan atas, bronkitis, dan batuk rejan. Timi adalah daun mungil yang mengandung senyawa yang ampuh mengatasi batuk. Flavonoid dalam tini mampu mengendurkan otot trakea dan ileum, yang bereaksi saat batuk. Flavonoid juga mengurangi peradangan. Untuk membuat teh ini, campurkan 2 sendok teh daun timi yang dihancurkan dalam 1 cangkir air mendidih, tutup, diamkan selama 10 menit lalu minumlah

Senin, 02 Mei 2011

Kumpulan Hadits

Posted by Haryo-no 01.00, under | No comments

Sabda Rasulullah s.a.w.:..
"Idzaa maatabnu aadama inqatha'a 'amaluhu illaa min tsalatsin,shadaqatin jaariytin au 'ilmin yuntafa'ubihi au waladin shaalikhin yad'uu lahu".

Artinya:"Kalau anak adam(manusia) meninggal dunia,semua amalannya atau perbuatannya akan putus,kecuali tiga perkara:..
Shadaqah jariyah,ilmu yg bermanfaat dan anaknya yg shaleh mendo'akannya".(HR.Muslim
Sabda Rasulullah s.a.w.:"Ittaqillaaha khaitsumaa kunta wa atbi'issayyi atalkhasanata tamkhuhaa wa khgaaliqin naasi bikhguluqin khasan

Artinya:"Bertaqwalah kpd Allah dimana saja kamu berada,iringi perbuatan burukmu(yg sudah terlanjur) dgn kebaikan
..,niscaya kebaikan itu akan menghapuskannya dan pergaulilah manusia dgn akhlak yg baik(HR.Tirmidzi)

Sabda Rasulullah s.a.w.:"Man kaanayu minu billaahi walyaumil aakhgiri falyukrim thzaifah". Artinya:"Barang siapa benar-benar beri
..man kpd Allah dan hari akhir,hemdaklah ia memulyakan tamunya".(HR.Bukhari dan Muslim)

Sabda Rasulullah s.a.w.:"Kullu bainii aadama khgath thaauna wa khgairul khgath thaa iinat tawwaa buun

Artinya:"Semua anak adam itu berbuat kesalahan,dan sebaik-baik org yg berbuat kesalahan itu adl org yg mau bertaubat".(HR.Turmudzi dan Ibnu Majah)

Sabda Rasulullah s.a.w.:Akhabbul a'maali ilallaahi adwa muhaa wain qalla

Artinya:"Amal perbuatan yg lebih dicintai Allah adl kekalnya/kontinyu,meskipun sedikit(HR.Muttafaq'alaih)

Rasulullah s.a.w.bersabda:"khairun naasi man thaala 'umruhu wa khasuna 'amaluhu wa syarrun naasi
man thaala 'umruhu wa saa a'amaluh".Artinya:"Sebaik-baik manusia adl yg panjang umurnya
dan baik amalnya,dan seburuk-buruk manusia adl yg panjang umurnya dan buruk amalnya".
Sabda Rasulullah s.a.w.:"Innallaaha laa yandhzuru ilaa ajsaa mikum walaa ilaa shuurikum
Walaakin yandhzuru ilaa quluu bikum".Artinya:"Sesungguhnya allah tdk memandang kpd bentuk tubuh
kalian dan tdk pula kpd wajah kalian,ttp Dia memandang kpd hati/niat kalian".(HR. Muslim)

Sabda Rasulullah s.a.w.:"Man akhabba an yubsatha lahu fii rizqihi wa yunsaa alahu fii atsarihi falyashil rakhimah".
Artinya:"Barang siapa yg menyukai untuk mendapatkan kelapangan rizqi dan panjang umurnya,
..maka hendaklah ia menyambung silaturrakhim(HR.Bukhari muslim)
Sabda Rasulullah s.a.w.:"Laisasy syadiidu bish shur'ah.Innamasy syadii
..dulladzii yamliku nafsahu 'indal khgadhzab".
Artinya:"Yg dikatakan org kuat bukanlah org menang dlm bergulat.
..Ttp yg dikatakan org kuat adl org yg dpt mengendalikan dirinya ketika sdg marah".(HR.Bukhari Muslim)

Senin, 25 April 2011

Cara kaya ala Rasulullah

Posted by Haryo-no 07.27, under | 1 comment

Sebelum menjadi nabi, Muhammad adalah seorang pedagang sukses yang dijuluki Al Amin. Lebih dari 20 tahun beliau berkiprah di bidang perdagangan, sehingga mampu membangun jaringan bisnis hingga ke Yaman, Syria, Irak, Yordania dan kota-kota lainnya di Jazirah Arab.
Karirnya meningkat setelah dipercaya sebagai mudharib (fund manager) seorang saudagar besar bernama Khadijah. Dalam Sirah Halabiyah dijelaskan bahwa Muhammad sempat melakukan empat lawatan dagang untuk Khadijah.
Selain perjalanan bisnis, dia juga terlibat dalam urusan dagang yang besar, selama musim-musim haji di festival dagang Ukaz dan Dzul Majaz. Sementara di luar musim haji, Muhammad sibuk mengurus perdagangan grosir pasar-pasar kota Mekkah. Dalam menjalankan bisnisnya, dia menerapkan prinsip-prinsip manajemen yang jitu dan andal sehingga bisnisnya tetap untung dan tidak pernah buntung.

"Rasulullah" adalah tokoh yang patut kita teladani, baik sebagai negarawan maupun sebagai bisnis"man yang handal. Dalam bahasan ini utamanya adalah dalam kehidupan Beliau sebagai "bisnis"man. "Rasulullah" mempunyai "Rahasia Bisnis" yang sangat bagus yang bisa diterapkan oleh para "bisnis"man. "Rahasia bisnis" beliau adalah :

1. Menjadikan bekerja sebagai ladang menjemput surga.

2. Dalam dunia "bisnis", kejujuran dan kepercayaan tak boleh ditawar sama sekali.

3. Tak cuma bisa mimpi, tapi harus jago mewujudkan mimpi itu.

4. Berpikir visioner, kreatif dan siap menghadapi perubahan.

5. Memiliki planning dan goal setting yang jelas.

6. Pintar mempromosikan diri.

7. Menggaji karyawan sebelum kering keringatnya.

8. Mengetahui rumus bekerja dengan cerdas.

9. Mengutamakan sinergisme.

10.Ber"bisnis" dengan cinta.

11.Pandai bersyukur dan berucap terimakasih.

12.Be The Best ! Menjadi manusia paling bermanfaat.

( Sumber : "Rahasia Bisnis Rasulullah" oleh Prof. Laode Kamaluddin, Ph.D ).


Salah satu tanda bahwa kita mencintai "Rasulullah" adalah dengan beramal sesuai dengan apa yang telah dicontohkan oleh "Rasulullah" SAW.


Apabila semua "bisnis"man mau mengaplikasikan apa yang dilaksanakan "Rasulullah" di atas, maka kesejahteraan umat akan dapat terwujud. Tidak akan ada konflik-konflik yang akhir-akhir ini banyak terjadi di dunia "bisnis". Konflik antara pengusaha, pekerja maupun pelanggan tidak akan sampai terjadi.


Prinsip-prinsipnya, antara lain jujur, setia dan profesional. Dengan prinsip-prinsip etika bisnis tersebut, dia berhasil meraih kepercayaan konglomerat-konglomerat Arab. Inilah dasar kepribadian dan etika bisnis yang dipraktekkan Muhammad sehingga bisa menjadi semacam money magnet bagi taipan-taipan Arab kala itu, di samping juga menjadi medan magnet yang mempengaruhi orang-orang yang ada di sekitarnya, dan masyarakat Arab pada umumnya.
Sebab kesuksesan Rasulullah tak bisa lepas dari keberhasilannya menjaga kepercayaan (amanah). Itulah modal terbesar yang tak bisa ditawar-tawar jika kita ingin sukses dalam berbisnis seperti Rasulullah.
Dari berbagai hadis dan sejarah hidup rasulullah (sirah nabawiyah), ada beberapa inspirasi yang dapat menjadi teladan bagi para pebisnis.
 Pertama, penjual tidak boleh mempraktekkan kebohongan dan penipuan menyangkut barang yang dijual kepada pembeli.
 Kedua, penjual harus menjauhkan sumpah yang berlebihan dalam menjual suatu barang. Dalam mengiklankan produk atau jasa, tidak dibenarkan melakukan pembodohan dengan cara berdusta.
 Ketiga, hanya dengan sebuah kesepakatan bersama, atau dengan suatu usulan dan penerimaan, suatu penjualan akan sempurna.
 Keempat, Rasulullah melarang dengan tegas adanya monopoli dagang.
Bisnis bagi Rasulullah tidak hanya sebatas perputaran uang dan barang, tetapi ada yang lebih tinggi dari itu semua, yakni menjaga kehormatan diri.
Pembangunan harga diri, etos kerja, karir kehormatan sebagai orang yang jujur dan sangat amanah terhadap janji-janji, jika ditanamkan dan dilatih sejak awal, akan membuahkan kepribadian yang sangat bermutu tinggi, dan menjadi bekal kesuksesan yang luar biasa.
Mau kaya, sukses, dan dihormati orang lain? Teladanilah etika bisnis Rasulullah!
Marilah kita ciptakan kedamaian dan kebersamaan dalam kehidupan dunia ini dengan mengaplikasikan contoh-contoh yang telah diberikan oleh "Rasulullah" SAW. Karena dengan mengaplikasikan amalan yang telah dicontohkan oleh "Rasulullah" berarti kita melaksanakan perintah Allah seperti Firman Allah dalam Al-Qur'an Surat Al-Ahzaab Ayat 21 : "Sungguh pada diri "Rasulullah" itu teladan yang baik bagi kamu, bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan hari kemudian dan banyak mengingat Allah".


Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang dirahmati oleh Allah SWT, sehingga kita bisa selalu mengamalkan amalan yang telah dicontohkan oleh "Rasulullah" SAW. Amiin Ya Robbal'alamin


Rabu, 20 April 2011

Wudhu

Posted by Haryo-no 19.15, under ,,, | No comments

Wudhu merupakan salah satu amalan ibadah yang agung di dalam Islam. Secara bahasa, wudhu berasal dari kata Al-Wadha’ah, yang mempunyai arti kebersihan dan kecerahan. Sedangkan menurut istilah, wudhu adalah menggunakan air untuk anggota-anggota tubuh tertentu (yaitu wajah, dua tangan, kepala dan dua kaki) untuk menghilangkan hal-hal yang dapat menghalangi seseorang untuk melaksanakan shalat atau ibadah yang lain.

Dalil-Dalil Disyariatkannya Wudhu

Dalil dari Al-Qur’an

Allah berfirman yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan taganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuhlah) kakimu sampai dengan kedua mata kaki.” (QS. Al-Maidah: 6)
Dalil dari As-Sunnah

1. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya aku diperintahkan untuk berwudhu apabila hendak mengerjakan shalat.” (HR. At-Tirmidzi, Abu Dawud, An-Nasa’i dengan derajad shahih)
2. Hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ” Tidak diterima shalat salah seorang dari kalian apabila ia berhadas, hingga ia berwudhu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalil Ijma’

Para ulama telah sepakat bahwa tidak sah shalat tanpa bersuci, jika dia mampu untuk melakukannya.

Begitu penting dan agungnya perkara wudhu ini, sampai-sampai dikatakan bahwa tidak sah shalat seseorang tanpa berwudhu, maka sudah selayaknya bagi setiap muslim untuk menaruh perhatian yang besar terhadap permasalahan ini dengan berusaha memperbagus wudhunya yaitu dengan memperhatikan syarat, kewajiban serta sunnah-sunnah wudhu.

Syarat-syarat Wudhu

Yang dimaksud dengan syarat-syarat wudhu adalah perkara-perkara yang harus dipenuhi oleh orang yang hendak berwudhu. Di antara syarat-syarat wudhu adalah:

1. Islam.
Wudhu merupakan salah satu bentuk ibadah dalam Islam di mana orang yang melakukannya dengan ikhlas serta sesuai dengan tuntunan Allah akan diberi pahala. Adapun orang kafir, amalan-amalan mereka seperti debu yang beterbangan yang tidak akan diterima oleh Allah ta’ala.
2. Berakal
3. Tamyiz (Dewasa)
4. Niat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ” Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanyalah mendapatkan apa yang diniatkannya. ” (HR. Bukhari dan Muslim). Oleh karena itu, orang yang dhohirnya (secara kasat mata) berwudhu, akan tetapi niatnya hanya sekedar untuk mendinginkan badan atau menyegarkan badan tanpa diniati untuk melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya dalam berwudhu serta menghilangkan hadats, maka wudhunya tidak sah. Dan yang perlu untuk diperhatikan, bahwa niat di sini letaknya di dalam hati dan tidak perlu dilafazkan.
5. Tasmiyah
Yang dimaksud dengan tasmiyah adalah membaca “bismillah”. Boleh juga apabila ditambah dengan “Ar-Rohmanir Rohim“. Tasmiyah ketika hendak memulai shalat merupakan syarat sah wudhu berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Tidak ada shalat bagi orang yang tidak berwudhu dan tidak ada wudhu bagi orang yang tidak menyebut nama Allah (bertasmiyah, pen). ” (HR. Ibnu Majah, hasan)
6. Menggunakan air yang suci
Air dikatakan suci atau masih suci manakala tidak tercampur oleh zat/barang yang najis sehingga menjadi berubah salah satu dari tiga sifat, yaitu bau, rasa dan warnanya. Apabila air telah terkena najis, misalnya air kencing atau yang lainnya, kemudian menjadi berubah salah satu dari ketiga sifat di atas maka air tersebut telah menjadi tidak suci lagi berdasarkan ijma’. Apabila air tersebut tercampuri oleh sesuatu yang bukan najis, maka air tersebut masih boleh dipakai untuk berwudhu apabila campurannya hanya sedikit. Namun apabila campurannya cukup banyak sehingga menjadikan air tersebut tidak bisa dikatakan lagi sebagai air, maka air yang telah berubah ini tidak dapat dipakai untuk berwudhu lagi karena sudah tidak bisa dikatakan lagi sebagai air. Misalnya, ada air yang suci sebanyak 1 liter. Air ini kemudian dicampur dengan 5 sendok makan susu bubuk dan diaduk. Maka campuran air ini tidak bisa lagi dipakai untuk berwudhu karena sudah berubah namanya menjadi “susu” dan tidak dikatakan sebagai air lagi.
7. Menggunakan air yang mubah
Apabila air diperoleh dengan cara mencuri, maka tidak sah berwudhu dengan air tersebut. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya Allah Ta’ala itu Maha Baik. Dia tidak menerima sesuatu kecuali yang baik.” (HR. Muslim). Sudah dimaklumi, bahwa mencuri merupakan perbuatan yang tidak baik dan keharamannya sudah jelas. Oleh karena itu, air hasil curian (yang merupakan barang yang tidak baik) tidak sah digunakan untuk berwudhu.
8. Menghilangkan sesuatu yang menghalangi sampainya air ke kulit.
Tidak sah wudhu seseorang yang memakai kutek atau yang lainnya yang dapat menghalangi sampainya air ke kulit.

Rukun-Rukun Wudhu

Rukun wudhu dikenal pula sebagai kewajiban wudhu yaitu perkara-perkara yang harus dilakukan oleh orang yang berwudhu agar wudhunya menjadi sah. Di antara rukun-rukun wudhu adalah:

1. Mencuci seluruh wajah

Wajah adalah sesuatu yang tampak pada saat berhadapan. Batasan wajah adalah mulai dari tempat tumbuhnya rambut bagian atas dahi hingga bagian paling bawah dari jenggot atau dagu (jika memang tidak punya jenggot). Ini bila ditinjau secara vertikal. Adapun batasan wajah secara horizontal adalah dari telinga hingga ke telinga yang lain.

Mencuci wajah merupakan salah satu rukan wudhu, artinya tidak sah wudhu tanpa mencuci wajah. Allah berfirman yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlah mukamu.” (QS. Al-Maidah: 6)

Termasuk salah satu kewajiban dalam wudhu adalah menyela-nyela jenggot bagi yang memiliki jenggot yang lebat berdasarkan hadits Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bahwasanya apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berwudhu, beliau mengambil setelapak air kemudian memasukkannya ke bawah dagunya selanjutnya menyela-nyela jenggotnya. Kemudian bersabda, “Demikianlah Rabbku memerintahkanku.” (HR. Abu Dawud, Al-Baihaqi, Al-Hakim dengan sanad shahih lighoirihi).

Perlu untuk diperhatikan bahwa pegertian mencuci wajah termasuk di dalamnya madhmadhoh (berkumur-kumur) dan istinsyaq (memasukkan air dan menghirupnya hingga ke bagian dalam hidung). Hal ini karena mulut dan hidung juga termasuk bagian wajah yang harus dicuci. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian berwudhu hendaklah ia melakukan istinsyaq.” (HR. Muslim). Adapun tentang madhmadhoh, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika engkau berwudhu, maka lakukanlah madhmadhoh.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i dan Ibnu majah dengan sanad yang shahih)

Sehingga orang yang berwudhu tanpa disertai dengan madhmadhoh dan istinsyaq maka wudhunya tidak sah.

2. Mencuci kedua tangan hingga siku

Para ulama telah bersepakat tentang wajibnya mencuci kedua tangan ketika berwudhu. Allah berfirman yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlah mukamu dan juga tanganmu sampai dengan siku.” (QS. Al-Maidah: 6)

Perlu untuk diperhatikan bahwa siku adalah termasuk bagian tangan yang harus disertakan untuk dicuci.

3. Mengusap kepala serta kedua telinga

Allah berfirman yang artinya, “… dan usaplah kepalamu.” (QS. Al-Maidah: 6). Yang dimaksud dengan mengusap kepala adalah mengusap seluruh bagian kepala mulai dari depan hingga belakang. Adapun apabila seseorang mengenakan sorban, maka cukup baginya untuk mengusap rambut di bagian ubun-ubunnya kemudian mengusap sorbannya. Demikian pula bagi wanita yang mengenakan kerudung.

Adapun mengusap kedua telinga hukumnya juga wajib karena termasuk bagian dari kepala. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kedua telinga termasuk kepala.” (HR. Ibnu Majah, shahih). Mengusap kedua telinga ini dilakukan setelah mengusap kepala dengan tanpa mengambil air yang baru.

4. Mencuci kedua kaki hingga mata kaki.

Allah berfirman yang artinya,” dan (cucilah) kakimu sampai kedua mata kaki.” (QS. Al-Maidah: 6)

Perlu untuk diperhatikan bahwa kedua mata kaki adalah termasuk bagian kaki yang harus disertakan untuk dicuci. Adapun menyela-nyela jari-jari kaki hukumnya juga wajib apabila memungkinkan bagian antar jari tidak tercuci kecuali dengan menyela-nyelanya.

5. Muwalaat (berturut-turut)

Muwalat adalah berturut-turut dalam membasuh anggota wudhu. Maksudnya adalah sebelum anggota tubuh yang dibasuhnya mengering, ia telah membasuh anggota tubuh yang lainnya.

Dalilnya adalah hadits Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu bahwasanya ada seorang laki-laki yang berwudhu dan meninggalkan bagian sebesar kuku pada kakinya yang belum tercuci. Ketika beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam melihatnya maka beliau bersabda, “Kembalilah dan perbaikilah wudhumu!” (HR. Muslim). Dalam suatu riwayat dari sebagian sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Bahwasanya Nabi melihat seseorang sedang shalat, sementara di bagian atas kakinya terdapat bagian yang belum terkena air sebesar dirham. Maka Nabi memerintahkannya untuk mengulangi wudhu dan shalatnya.” (HR. Abu dawud, shahih). Dari hadits di atas, dapat kita ketahui bahwa muwalaat merupakan salah satu rukun wudhu. Hal ini karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah mencukupkan diri dalam memerintahkan orang yang belum sempurna wudhunya untuk mencuci bagian yang belum tercuci sebelumnya, namun beliau memerintahkan orang tersebut untuk mengulangi wudhunya.

Sunnah-sunnah Wudhu

Yang dimaksud sunnah-sunnah wudhu adalah hal-hal yang menyempurnakan wudhu. Di dalamnya terdapat tambahan pahala. Adapun jika hal-hal tersebut ditinggalkan, wudhunya tetap sah. Di antara sunnah-sunnah wudhu adalah:

1. Bersiwak

Siwak diambil dari kata saka, yang artinya adalah menggosok. Sedangkan menurut istilah, yang dimaksud dengan bersiwak adalah menggunakan kayu siwak atau sejenisnya pada gigi untuk menghilangkan warna kuning atau yang lainnya.

Bersiwak ini sangat dianjurkan tatkala hendak berwudhu berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Seandainya aku tidak khawatir memberatkan umatku, niscaya telah kuperintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali berwudhu.” (HR. Ahmad, dalam Shohihul jami’)

2. Mencuci kedua telapak tangan

Yang dimaksud adalah mencuci kedua telapak tangan sebelum wudhu ketika hendak mencuci wajah. Hal ini dilakukan masing-masing sebanyak tiga kali berdasarkan hadits Utsman tentang sifat (cara) wudhu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “…lalu beliau menuangkan (air) di atas telapak tangannya tiga kali kemudian mencucinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Madhmadhoh (berkumur-kumr) dan istinsyaq (memasukkan air ke dalam hidung) dari satu telapak tangan sebanyak tiga kali.

Hal ini berdasarkan hadits Abdullah bin Zaid radhiyallahu ‘anhu yang mengajarkan tentang sifat wudhu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ” Bahwasanya beliau berkumur-kumur dan istinsyaq dari satu telapak tangan. Beliau melakukan hal itu sebanyak tiga kali.” (HR. Muslim). Termasuk sunnah dalam wudhu adalah bersungguh-sungguh tatkala beristnsyaq (memasukkan air ke dalam hidung), kecuali bagi orang yang bepuasa. Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Bersungguh-sunguhlah dalam beristinsyaq, kecuali kamu dalam keadaan berpuasa. (HR. Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Majah, Ahmad dengan sanad yang shahih)

Perlu untuk diketahui bahwa bermadhmadhoh serta beristinsyaq dalam wudhu hukumnya wajib (sebagaimana penjelasan yang terdahulu tentang rukun-rukun wudhu). Adapun bermadhmadhoh dan beristinsyaq dengan menggunakan satu telapak tangan serta melakukannya sebanyak tiga kali hukumnya hanyalah sunnah. Demikian pula bersungguh-sungguh dalam beristinsyaq tatkala berwudhu selain bagi orang yang berpuasa, ini pun hukumnya hanyalah sunnah.

4. Tayamun

Yang dimaksud dengan tayamun adalah mencuci anggota wudhu dengan memulainya dari bagian anggota wudhu yang kanan dulu kemudian ke bagian yang kiri pada saat mencuci kedua tangan atau kaki.

Dalilnya adalah perbuatan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu tatkala menceritakan sifat wudhu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata, “…Kemudian beliau mengambil seciduk air lalu mencuci tangan kanannya, kemudian mengambil seciduk air lalu mencuci tangan kirinya. Kemudian beliau mengusap kepalanya. Selanjutnya beliau mengambil seciduk air lalu menyiramkannya pada kaki kanannya hingga mencucinya. Kemudian beliau mengambil seciduk air lagi lalu mencuci kaki kirinya.” (HR. Bukhari)

5. Mencuci anggota-anggota wudhu sebanyak tiga kali.

Hali ini merupakan cara wudhu yang paling sempurna berdasarkan hadits A’robi (arab badui) tatkala ia bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang wudhu, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarinya tiga kali-tiga kali. Selanjutnya beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Inilah cara berwudhu...” (HR. Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad, shohih). Juga berdasarkan hadits Utsman radhiyallahu ‘anhu yang suatu ketika memperlihatkan cara wudhu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Utsman radhiyallahu ‘anhu berwudhu tiga kali tiga kali kemudian berkata, “Aku melihat Nabi berwudhu seperti wudhuku ini…” (HR. Bukhari dan Muslim). Adapun berwudhu sekali-sekali ataupun dua kali dua kali, ini pun juga diperbolehkan karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah melakukannya.

6. Berdoa setelah wudhu

Berdoa setelah wudhu merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan, berdasarkan hadits dari Umar radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah salah seorang di antara kalian berwudhu dengan sempurna, kemudian mengucapkan ‘Asyhadu allaa ilaha illallah wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna muhammdan abduhu wa rosuluhu‘ kecuali dibukakan baginya delapan pintu surga dan ia boleh masuk dari pintu mana saja yang ia suka.” (HR. Muslim). Di dalam lafadz Tirmidzi ada tambahan bacaan, “Allahumma ijnalni minattawwabiin wa ij’alni minal mutathohhiriin.” (HR. Tirmidzi, shahih)

7. Shalat dua rakaat setelah wudhu

Amalan ini mempunyai nilai yang sangat agung di dalam Islam berdasarkan hadits Utsman radhiyallahu ‘anhu. Tatkala Utsman radhiyallahu ‘anhu selesai mempraktekkan cara wudhu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau berkata, “Aku melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berwudhu seperti wudhuku ini, kemudian beliau bersabda, ‘Barang siapa berwudhu seperti wudhuku ini, kemudian shalat dua rakaat dengan penuh kekhusyukan, maka Allah akan mengampuni dosanya yang telah lalu.’” (HR. Bukhari dan Muslim)

Demikian beberapa syarat, rukun dan sunnah-sunnah wudhu yang hendaknya menjadi perhatian bagi kita semua untuk kita amalkan agar wudhu kita sesuai dengan petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebenarnya ada beberapa permasalahan di atas yang masih menjadi perselisihan para ulama tentang pengelompokannya menjadi syarat, rukun atau sunnah wudhu, akan tetapi sengaja tidak kami tampilkan dan hanya dipilih yang paling kuat pendapatnya menurut penulis untuk mempermudah pembahasan. Mudah-mudahan Allah memberikan taufik kepada penulis dan menjadikan tulisan ini sebagai tabungan amal shalih bagi penulis di akhirat kelak serta bermanfaat bagi para pembaca sekalian.

***

www.muslim.or.id